Bangkrutnya Sri Lanka, Jatah Bahan Bakar saat Krisis Memburuk

- 15 April 2022, 20:40 WIB
Unjuk rasa di Sri Lanka.
Unjuk rasa di Sri Lanka. /Reuters/Dinuka Liyanawatte/

Pengecer utama gas memasak negara itu, menurut Litro Gas, mengatakan stoknya benar-benar habis, tetapi berharap mendapatkan pasokan baru pada Senin untuk melanjutkan distribusi.

Perusahaan milik negara itu mengatakan ketuanya, Theshara Jayasinghe, sekutu kuat, Rajapaksa, telah mengundurkan diri pada Kamis karena "situasi yang berlaku" di negara itu.

Baca Juga: Pentahouse di Korea Utara Dianggap Menyedihkan bagi Para Pembelot

Puluhan ribu orang melakukan protes di luar kantor, Rajapaksa, selama tujuh hari berturut-turut pada hari Jumat 15 April 2022, menuntut ia mundur karena kesulitan ekonomi yang diderita oleh 22 juta penduduk negara itu.

Krisis ekonomi Sri Lanka dimulai setelah pandemi virus corona merusak pendapatan vital dari pariwisata dan pengiriman uang.

Pemerintah telah mendesak warga di luar negeri untuk menyumbangkan devisa untuk membantu membayar kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan setelah mengumumkan default pada seluruh utang luar negerinya.

Ia telah mengumumkan akan membuka negosiasi dengan Dana Moneter Internasional untuk mencari bailout.***

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah