Network
ZONABANTEN.com - Purple Day adalah perayaan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran di seluruh dunia tentang epilepsi.
Epilepsi adalah suatu kondisi yang mempengaruhi lebih dari 65 juta orang di seluruh dunia.
Sebagai kondisi neurologis yang menyebabkan kejang dan sering dimulai pada masa kanak-kanak, banyak orang mengira bahwa epilepsi dapat menyebabkan kesulitan dalam situasi sosial.
Ide Purple Day adalah untuk memberikan pendidikan kepada mereka yang tidak memahami kondisi tersebut, serta bagi mereka yang menderita epilepsi untuk menyadari bahwa mereka tidak sendirian.
Epilepsi adalah suatu kondisi yang mempengaruhi lebih dari 65 juta orang di seluruh dunia.
Sebagai kondisi neurologis yang menyebabkan kejang dan sering dimulai pada masa kanak-kanak, banyak orang mengira bahwa epilepsi dapat menyebabkan kesulitan dalam situasi sosial.
Ide Purple Day adalah untuk memberikan pendidikan kepada mereka yang tidak memahami kondisi tersebut, serta bagi mereka yang menderita epilepsi untuk menyadari bahwa mereka tidak sendirian.
Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG! Tokyo Verdy vs Montedio Yamagata J2 League, Pratama Arhan Hadir di Stadion? Nonton di Sini
Karena lavender adalah warna internasional untuk epilepsi dan melambangkan kesendirian, masuk akal bahwa ungu akan menjadi warna pilihan untuk hari pengakuan dan kesadaran yang penting ini.
Melansir dari laman Days of The Year, sejarah Purple Day cukup menarik.
Cassidy Megan, seorang anak berusia sembilan tahun dari Kanada, mendirikan Purple Day pada tahun 2008 ketika dia termotivasi oleh perjuangannya sendiri dengan epilepsi.
Upaya Cassidy didukung oleh Asosiasi Epilepsi The Maritimes (EAM) Kanada, serta Yayasan Anita Kaufmann New York, dan hari itu akhirnya menjadi acara internasional.
Karena lavender adalah warna internasional untuk epilepsi dan melambangkan kesendirian, masuk akal bahwa ungu akan menjadi warna pilihan untuk hari pengakuan dan kesadaran yang penting ini.
Melansir dari laman Days of The Year, sejarah Purple Day cukup menarik.
Cassidy Megan, seorang anak berusia sembilan tahun dari Kanada, mendirikan Purple Day pada tahun 2008 ketika dia termotivasi oleh perjuangannya sendiri dengan epilepsi.
Upaya Cassidy didukung oleh Asosiasi Epilepsi The Maritimes (EAM) Kanada, serta Yayasan Anita Kaufmann New York, dan hari itu akhirnya menjadi acara internasional.
Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG Tokyo Verdy vs Montedio Yamagata, Waduh Arhan Belum Masuk Lineup, Link Nonton Ada di Sini
Faktanya, popularitas Purple Day tumbuh dengan cepat.
Perayaan pada tahun 2009, tahun kedua keberadaannya, membawa sedikitnya 100,00 pelajar, 95 tempat kerja, dan 116 politisi untuk berpartisipasi dalam perayaan hari itu.
Dari sana hari terus berkembang. Sulit dipercaya bahwa hanya 10 tahun kemudian, pada tahun 2019, Purple Day telah mencapai Disney World.
Disponsori oleh Yayasan Epilepsi Florida Tengah, Purple Day berbagi keajaiban dengan banyak peserta.
Sekarang, Purple Day dirayakan di setiap benua dan di lebih dari 100 negara.
Faktanya, popularitas Purple Day tumbuh dengan cepat.
Perayaan pada tahun 2009, tahun kedua keberadaannya, membawa sedikitnya 100,00 pelajar, 95 tempat kerja, dan 116 politisi untuk berpartisipasi dalam perayaan hari itu.
Dari sana hari terus berkembang. Sulit dipercaya bahwa hanya 10 tahun kemudian, pada tahun 2019, Purple Day telah mencapai Disney World.
Disponsori oleh Yayasan Epilepsi Florida Tengah, Purple Day berbagi keajaiban dengan banyak peserta.
Sekarang, Purple Day dirayakan di setiap benua dan di lebih dari 100 negara.
Baca Juga: Indra Kenz Sembunyikan Harta Lewat Crypto? Ini Informasinya
Namun, yang paling penting adalah fakta bahwa satu-satunya negara yang pemerintahnya secara resmi mengakui hari ini adalah Kanada, dengan diberlakukannya Undang-Undang Purple Day pada 28 Juni 2012.***
Namun, yang paling penting adalah fakta bahwa satu-satunya negara yang pemerintahnya secara resmi mengakui hari ini adalah Kanada, dengan diberlakukannya Undang-Undang Purple Day pada 28 Juni 2012.***
