Kembali dikutip The Guardian, dua bom super kuat menghantam kota itu pada hari Selasa 22 Maret 2022, bahkan ketika upaya penyelamatan sedang berlangsung menurut pihak berwenang setempat.
Baca Juga: Mengenang Peristiwa Bandung Lautan Api: Tak Hanya Ditinggalkan, Kota Kembang Juga Dibumihanguskan
Rusia dikatakan ingin bisa mendeklarasikan Mariupol sebagai kemenangan strategis pertama. Kota ini dipandang sebagai kunci untuk mengamankan koridor Rusia antara wilayah Donbas yang separatis dan Krimea yang dicaplok secara ilegal.
Ini juga merupakan rumah bagi pelabuhan perdagangan terbesar di Laut Azov dari mana Ukraina mengekspor biji-bijian, besi dan baja, dan mesin-mesin berat.***