Imbas dari Serangan Rusia ke Ukraina, Seorang Penyintas dari Perang Dunia II Tewas

- 22 Maret 2022, 21:32 WIB
Ilustrasi SImbas dari Serangan Rusia di Ukraina, Seorang Penyintas dari Perang Dunia II Tewas
Ilustrasi SImbas dari Serangan Rusia di Ukraina, Seorang Penyintas dari Perang Dunia II Tewas /

ZONABANTEN.com – Sebuah Yayasan Peringatan Buchenwald mengatakan bahwa seorang pria berusia 96 tahun yang bernama Boris Romantschenko terbunuh pada hari Jumat. 18 Maret 2022 oleh serangan Rusia di kota Kharkiv.

Pria tua itu diketahui telah selamat dari empat kamp Nazi selama Perang Dunia II. Hal itu tentu membuat yayasan harus melaporkan kematian Boris yang mengenaskan.

“Dengan sedih kamu harus melaporkan kematian Boris Romantschenko yang kejam dalam perang di Ukraina,” kata Yayasan Peringatan Buchenwald, dikutip ZONABANTEN.com melalui Wio News pada Selasa, 22 Maret 2022.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini 23 Maret 2022: Pertimbangkan Emosi dan Hatimu Sebelum Mengambil Keputusan

Romantschenko dilaporkan meninggal di rumah setelah gedung tempat tinggalnya dibom oleh pasukan Rusia.

Yulia Romanchenko, cucu Boris, mengatakan bahwa ia mencari informasi tentang penembakan distrik perumahan Saltivka pada tanggal kematian kakeknya melalui media sosial.

“Saya bertanya kepada penduduk setempat apakah mereka tahu tentang rumah kakek saya. Mereka mengirimi saya video rumah yang terbakar. Saya mengetahuinya setelah jam malam. Oleh karena itu saya tidak bisa langsung ke sana,” kata Yulia.

Romantschenko digambarkan sebagai “teman dekat” oleh yayasan dan ia juga berkomitmen untuk mendidik orang lain tentang kekejaman era Nazi.

Mengenang masa lalunya, Boris Romantschenko lahir dari keluarga petani di Bondari, dekat kota Sumy, Ukraina, pada 20 Januari 1926.

Baca Juga: Kim Se Jeong Positif COVID-19, Jumpa Penggemar Ditunda!

Meskipun dia bukan orang Yahudi, ia dibawa oleh tentara Jerman saat berusia 16 tahun dan dideportasi ke kota Dortmund, Jerman di tahun 1942.

Ia bekerja sebagai pekerja paksa yang kemudian diketahui sebagai bagian dari taktik intimidasi Nazi terhadap penduduk Ukraina saat itu.

Berusaha untuk melarikan diri, ia malah berakhir di kamp konsentrasi Buchenwald yang dikenal sadis pada tahun 1943.

Tidak hanya itu, Boris juga menghabiskan waktunya di kamp Peenemuende. Ia di sana dipaksa untuk membantu membuat roket V2.

Baca Juga: Ungkap Kasus, Mapolsek Balaraja Tangkap Terduga Pelaku Pencabulan Anak Asuh

Buchenwald Memorial mengatakan kematian Romatschenko menunjukkan betapa bahaya dan mengerikannya perang di Ukraina, bahkan juga untuk penyintas kamp konsentrasi Perang Dunia II yang tercatat oleh sejarah.***

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: Wio News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah