Network
ZONABANTEN.com - Erik ten Hag difavoritkan untuk menjadi bos baru Manchester United, setelah serangkaian berkas lengkap tentang semua kandidat.
Klub telah mengumpulkan pemeriksaan latar belakang lengkap pada setiap kemungkinan target mereka, dengan pelatih Ajax keluar dengan baik di atas.
Ten Hag dan mantan bos Spurs Mauricio Pochettino bersaing ketat.
Tapi setelah klub menghabiskan waktu berminggu-minggu menyusun berkas mereka, mereka sekarang percaya bahwa orang Belanda tersebut, Ten Hag, yang bisa menjadi manajer setidaknya untuk lima tahun ke depan dan membawa United kembali ke puncak sepak bola Inggris dan Eropa.
Baca Juga: Lautaro Martinez Batal Ikut Kualifikasi Piala Dunia 2022 karena Positif COVID-19
United ingin dapat membuat pengumuman sebelum akhir musim sehingga bos baru dapat bekerja sebelum perekrutan musim panas yang penting.
Thomas Tuchel, telah muncul sebagai kandidat baru yang mengejutkan untuk pekerjaan itu karena gejolak di Chelsea.
Tapi United takut pengambilalihan potensial yang bisa membuat pelatih Jerman di Stamford Bridge akan berlarut-larut sepanjang musim panas.
Itu akan membuat mereka menunggu dan akhirnya kecewa.
Manajer Setan Merah saat ini, Ralf Rangnick, telah menjadi bagian dari proses mengidentifikasi bos baru saat ia bersiap untuk mengambil peran konsultatif di akhir musim.
United percaya penunjukan, Ten Hag, 52, tidak hanya akan membantu menarik pemain tetapi juga mempertahankan beberapa dari mereka yang masa depannya belum jelas.
Perlu ada negosiasi dengan Ajax karena kontraknya saat ini berjalan hingga akhir musim depan.
Sementara itu, legenda Liverpool, Robbie Fowler, menertawakan saran dari, Gary Neville, bahwa Diego Simeone, harus menjadi pelatih permanen di Old Trafford.
"Saya tertawa minggu ini ketika saya mendengar Gary Neville berteriak bahwa mantan klubnya harus menjadikan Diego Simeone sebagai manajer mereka berikutnya." ujar Fowler.
“Sejujurnya. Saya tidak mengatakan dia anti-sepak bola, tetapi beberapa kejenakaan yang dilakukan timnya, beberapa hal mengerikan yang mereka lakukan, dan taktik yang mereka kejar. Tidak di Manchester United."
"United memiliki ekspektasi tertentu tentang bagaimana mereka seharusnya bermain, yang ditetapkan oleh, Matt Busby dan Alex Ferguson." pungkasnya.***
