ZONABANTEN.com – Sudah pernah mendengar kisah Mark Kilroy? Murid asal Amerika ini diculik, sebelum diperkosa beramai-ramai, disiksa, dan dipenggal sebagai bagian dari ritual voodoo.
Murid Universitas Texas yang kala itu berusia 20 tahun tersebut menghilang pada 1989 lalu ketika ia sedang menikmati liburan musim semi-nya. Saat itu, tidak ada yang tahu bahwa ia telah terlibat dalam ritual voodoo.
Sebelum menjadi korban ritual voodoo, Mark terakhir terlihat berpisah dari grupnya setelah menghabiskan malam di Matamoros Strip, tempat pesta populer di dekat perbatasan Mexico, sebagai bagian dari perjalanan mereka.
Setelah melakukan pencarian sepanjang malam, teman-temannya memanggil polisi pada pagi hari, tidak mengetahui bahwa ia telah diculik untuk keperluan ritual voodoo.
Pencarian tidak membuahkan hasil hingga hari pertama pada bulan April, ketika seorang anggota geng, Serafin Hernandez Garcia, membawa seorang polisi menuju peternakan Rancho Santa Elena.
Setelah mengetahui berita mengenai hilangnya Mark, Serafin mengaku bahwa pria itu telah diculik kemudian dibunuh dengan tenang dan cepat.
Proses pembunuhan Mark terungkap dalam interogasi yang berjalan selama lima jam. Menurutnya, para anggota telah menyiksa dan memperkosanya sepanjang malam sebelum akhirnya melakukan pemenggalan pada pagi hari.
Menurut Serafin, aksi tersebut dilaksanakan atas perintah sang ketua, Adolfo de Jesus Constanzo atau El Padrino, sebagai bagian dari sebuah upacara yang berkaitan dengan voodoo Palo Mayombe.