Apa Itu Rudal Hipersonik dan Mengapa Rusia Menggunakannya?

- 21 Maret 2022, 12:42 WIB
Ilustrasi rudal hipersonik
Ilustrasi rudal hipersonik /Russian Defense Ministry /Sputnik
 
ZONABANTEN.com - Dari The Guardian diketahui bahwa, Rusia telah mengerahkan rudal Kinzhal yang dapat bermanuver yang dapat terbang dengan kecepatan 10 kali kecepatan suara.
 
Rusia mengatakan telah dua kali mengerahkan rudal hipersonik Kinzhal (Belati) terbarunya di Ukraina , mengklaim pada hari Minggu 20 Maret 2022, telah menghancurkan depot bahan bakar di dekat Mykolaiv dan pada hari Sabtu 19 Maret 2022, sebuah situs penyimpanan rudal dan amunisi bawah tanah di barat.
 
Melansir laporan kantor berita negara RIA Novosti mengatakan serangan itu mewakili penggunaan pertama senjata generasi berikutnya sejak dimulainya perang di Ukraina dan analis barat mengatakan itu adalah pertama kalinya rudal hipersonik digunakan dalam pertempuran.
 
 
Presiden Rusia, Vladimir Putin, menggambarkan Kinzhal, yang dirancang untuk diluncurkan dari jet tempur MiG, sebagai "senjata yang ideal". 
 
Ia dapat terbang hingga 10 kali kecepatan suara dan seperti rudal jelajah yang lebih lambat serta dapat bermanuver di tengah penerbangan, mempersulit sistem pertahanan udara untuk melacak dan mencegat.
 
Rudal dapat digunakan untuk mengirimkan hulu ledak konvensional dengan kecepatan lebih tinggi dan lebih akurat daripada yang lain, tetapi juga dapat digunakan untuk mengirimkan senjata nuklir. 
 
Beberapa negara sedang mengerjakan teknologi tersebut, termasuk China dan Amerika Serikat.
 
 
Vasily Kashin, seorang analis Rusia, mengatakan kepada Agence France-Presse penetrasi yang lebih besar dan kekuatan destruktif dari sistem Kinzhal akan lebih efisien daripada rudal subsonik dalam menghancurkan situs penyimpanan bawah tanah, tetapi para ahli lain telah menyarankan itu tidak akan berdampak besar pada kursus dari konflik.
 
Pavel Felgenhauer, analis Rusia lainnya, mengatakan rudal itu akan sedikit berubah di lapangan di Ukraina selain "memberikan efek psikologis dan propaganda tertentu", menambahkan bahwa penggunaannya mungkin menunjukkan pasukan Rusia kehabisan senjata lain.
 
Seorang analis strategi pertahanan Belgia, Joseph Henrotin, juga membuat cuitan di akun Twitter miliknya, bahwa Rusia mungkin kehabisan rudal balistik jarak pendek Iskander, atau ingin meningkatkan taruhannya dengan mengerahkan rudal hipersonik berkemampuan nuklir.
 
 
Pemerintah Ukraina telah mengkonfirmasi serangan itu tetapi mengatakan belum dapat mengatakan jenis rudal apa yang digunakan.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x