Gara-gara Iklan Ini, Australia Layangkan Gugatan Kepada Meta

- 18 Maret 2022, 20:27 WIB
Gara-gara Iklan Ini, Australia Layangkan Gugatan kepada Meta
Gara-gara Iklan Ini, Australia Layangkan Gugatan kepada Meta /The Verge

ZONABANTEN.com – Pengawas kompetisi Australia melayangkan gugatan terhadap Facebook Meta Platforms pada Jumat, 18 Maret 2022.

Facebook diduga membiarkan penipu menggunakan platformnya untuk mempromosikan iklan palsu dengan menampilkan tokoh terkenal.

Dalam iklan tersebut, yang berisi dukungan terhadap investasi dalam cryptocurrency atau skema menghasilkan uang, bisa menyesatkan pengguna Facebook.

Menurut Komisi Persaingan dan Konsumen Australia, iklan itu dipromosikan oleh warga Australia yang populer.

Baca Juga: Pesawat Rusia Antonov An-24 Jatuh dan Meledak di Udara, Puluhan Penumpang Meregang Nyawa, Peristiwa 18 Maret

Selain itu, gugatan lain yang diajukan di Pengadilan Federal adalah menuduh Facebook membantu dan bersekongkol secara sadar dengan mengizinkan penayangan iklan yang menyesatkan.

“Inti dari kasus kami adalah bahwa Meta bertanggung jawab atas iklan yang dipublikasikan di platformnya,” kata ketua Komisi Persaingan dan Konsumen Australia Rod Sims, dikutip ZONABANTEN.com melalui Reuters pada Jumat, 18 Maret 2022.

“Meta diduga mengetahui iklan penipuan yang ditayangkan di Facebook, tetapi tidak mengambil langkah yang tegas untuk mengatasi masalah ini,” tambahnya.

Bekerja sama dengan penyelidikan, Meta mengatakan setiap iklan yang menipu atau menyesatkan orang untuk mendapatkan uang itu melanggar kebijakannya.

Baca Juga: Inilah Cara Pemberian Pupuk yang Benar untuk Aglonema Agar Tetap Sehat dan Segar Selalu

Perusahaan menindaklanjuti dengan mendeteksi sumber dan memblokir unggahan iklan itu.

“Kami akan meninjau pengajuan baru-baru ini oleh Komisi Persaingan dan Konsumen Australia dan berniat untuk mempertahankan prosesnya,” kata juru bicara Meta dalam sebuah pernyataan melalui email.

Komisi Persaingan dan Konsumen Australia mengatakan iklan tersebut menggunakan beberapa wajah pemimpin bisnis Australia, pembawa acara TV, politisi, dan berisi tautan ke artikel palsu.

Pengguna Facebook yang terjebak perangkap dihubungi oleh penipu dengan meyakinkan mereka untuk menyetor sejumlah dana.

Baca Juga: Hasil Undian Perempat Final UEFA Champions League 2021-2022 : Ada 'Big Match' hingga Semifinal!

“Kami mengetahui korban yang kehilangan lebih dari 650.000 dolar Australia karena penipuan ini. Ini memalukan,” ujar Rod Sims.

Andrew Forrest, ketua Fortescue Metals Group (FMG.AX) bulan lalu juga melayangkan gugatan terhadap Facebook atas kasus yang sama. Bahkan wajahnya dipakai untuk mempromosikan iklan penipuan itu.

Komisi Persaingan dan Konsumen Australia diberikan wewenang sementara untuk mengajukan gugatan oleh Komisi Sekuritas dan Investasi Australia, sebuah lembaga yang biasanya menangani keluhan penipuan keuangan terhadap perusahaan.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x