Bali Disapu Awan Panas Muntahan Gunung Agung, Ribuan Orang Tewas Terpanggang dan Tertimbun, Sejarah 16 Maret

ZONABANTEN.com - Bali diguncang awan panas muntahan Gunung Agung yang meletus dahsyat, sebabkan ribuan korban jiwa berjatuhan.

Peristiwa meletusnya Gunung Agung di tahun 1963, merupakan salah satu bencana erupsi terbesar yang pernah terjadi di pulau Bali.

Erupsi puncak Gunung Agung terjadi mulai tanggal 16 hingga 17 Maret 1963, gunung berapi tersebut meletus dengan hebat, mengirimkan puing-puing sejauh 8 hingga 10 km ke udara.

Dilansir dari Express, jumlah warga tewas akibat bencana meletusnya Gunung Bali ini ada disekitar angka 1.100 korban jiwa. Sekitar 100.000 orang telah dievakuasi dari desa-desa di sekitar gunung.

Baca Juga: Mina TWICE Menjadi Ambassador Brand SK-II Terbaru, Tampilkan Suara Manis dan Lembut

Orang-orang hanya memiliki beberapa menit untuk melarikan diri, tetapi banyak yang terbakar ketika awan gas yang dapat menempuh jarak ratusan kilometer per jam - menelan daerah itu.

Hal tersebut membuat banyak penduduk desa yang terkubur di bawah lumpur atau dibakar oleh lahar, akibat ganasnya letusan yang dikeluarkan Gunung Bali.

Erupsi Gunung Agung Bali tidak hanya berdampak di ranah korban jiwa dan kerugian materi yang ditimbulkan, peristiwa ini juga berimbas pada keadaan iklim di daerah sekitar letusan yang berubah.

Letusan pada 16 Maret 1963 adalah salah satu letusan Gunung berapi pertama yang disaksikan memiliki dampak iklim berumur pendek, karena sejumlah besar belerang masuk ke atmosfer yang lebih tinggi. 

Baca Juga: Daftar Harga Tanaman Aglonema, Tanaman yang Jadi Primadona Saat Pandemi

Perkiraan penurunan suhu global bervariasi dari antara 0,1C hingga 0,4C pasca terjadinya musibah dahsyat yang terjadi di Bali.

Diperkirakan selama periode letusan Gunung Agung, 950 juta m3 material meletus dan 650 juta m3 magma dikeluarkan dari gunung.