Tak Mau Wahhabi Bahagia, Putra Mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman Lakukan Hal Mengejutkan Ini

- 4 Maret 2022, 11:15 WIB
Muhammad bin Salman
Muhammad bin Salman /Ig @mohammed_bin_salman_ksa

“Kita akan kembali ke ajaran Islam yang sebenarnya, cara hidup Nabi dan empat khalifah yang dibimbing dengan benar, yang merupakan masyarakat yang terbuka dan damai. Kita akan kembali ke akar, kembali ke Islam murni, untuk memastikan bahwa jiwa Arab Saudi, berdasarkan Islam, budaya kita, baik suku atau perkotaan, adalah melayani bangsa, melayani rakyat, melayani wilayah, melayani masyarakat. seluruh dunia, dan memimpin kita menuju pertumbuhan ekonomi.” Jelas putra mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman.

Baca Juga: Dani Alves Bermain Bagus, Barcelona Segera Memperbaharui Kontraknya

Karena itu, putra mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman mengatakan bahwa Arab Saudi berada di antara negara-negara dengan pertumbuhan tercepat di dunia.

“Tahun depan, seluruh ekonomi akan tumbuh hampir 7 persen. Dan Saudi bukanlah negara kecil, ini adalah negara G20 yang berkembang pesat. Lalu dimanakah potensi dunia saat ini? Itu di Arab Saudi.” Kata putra mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman.

Selain itu, putra mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman juga mengatakan bahwa perkembangan Arab Saudi ini akan dicapai dengan cara khas Arab Saudi serta menghormati nilai-nilai fundamental di Arab Saudi.

Baca Juga: Mohammed bin Salman Ditelpon Presiden Perancis, Bahas Situasi Ukraina dan Dampak Krisis Pasar Energi

“Kami tidak mencoba menjadi seperti Dubai atau mencoba menjadi seperti Amerika, kami mencoba berkembang berdasarkan apa yang kami miliki, aset ekonomi dan memanfaatkan potensi orang Saudi, budaya Arab Saudi, latar belakang kami.” Ucap putra mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman.

Di samping hal tersebut, putra mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman juga menjelaskan bahwa sumber utama perpecahan di dunia Muslim, antara Muslim ekstremis seperti Wahhabi dan Muslim damai adalah puluhan ribu hadits yang tidak terbukti dan digunakan oleh banyak orang sebagai cara untuk membenarkan apa yang mereka lakukan.

Misalnya, pengikut Qaida, pengikut ISIS, putra mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman menyebut mereka menggunakan hadis yang sangat lemah, tidak terbukti kebenarannya, untuk menyebarkan ideologi mereka.***

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x