ZONABANTEN.com – Invasi yang dilakukan oleh Rusia ke Ukraina diketahui masih berlanjut.
Diketahui situasi terkini masih terlihat belum ada tanda-tanda untuk menghentikan pergolakan diantara Rusia dan Ukraina.
Dilansir dari laman Wio News, Inilah hal – hal yang perlu kamu ketahui mengenai krisis Ukraina dan invasi Rusia ke negara tersebut pada saat ini (update 1 Maret 2022):
- Moskow menghadapi isolasi yang meningkat pada hari Selasa ketika Presiden Vladimir Putin tidak menunjukkan tanda-tanda akan menghentikan invasi ke Ukraina, di mana pertempuran sengit dan pemboman Rusia telah menewaskan puluhan orang dan memicu krisis pengungsi.
- Majelis Umum PBB yang beranggotakan 193 orang mulai mengadakan pertemuan mengenai krisis menjelang pemungutan suara minggu ini untuk mengisolasi Rusia.
- Pembicaraan tentang gencatan senjata berakhir tanpa terobosan.
Baca Juga: Update Rusia-Ukraina: Tentara Ukraina di 'Pulau Ular' Masih Hidup!
- Presiden Rusia Putin mengatakan kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron penyelesaian Ukraina hanya mungkin jika Kyiv netral, "denazifikasi" dan "demiliterisasi" dan kontrol Rusia atas Krimea yang dicaplok secara resmi diakui, kata Kremlin.
- Sekutu Barat Ukraina meningkatkan transfer senjata sebagai dukungan, dan Inggris menyerukan agar transfer semacam itu diperluas. Finlandia setuju untuk mengirimkan 2.500 senapan serbu dan 1.500 senjata anti-tank. Kanada akan memasok senjata anti-tank dan amunisi yang ditingkatkan, kata Perdana Menteri Justin Trudeau.
- Kementerian luar negeri Rusia mengatakan mereka yang memasok senjata mematikan ke Ukraina akan bertanggung jawab jika senjata itu digunakan selama kampanye militer Rusia.
Baca Juga: Di Krisis Ukraina, Kanada akan Bantu Senjata Antitank bagi Ukraina
- PBB mengatakan lebih dari 500.000 orang telah meninggalkan Ukraina ke negara-negara tetangga sejak dimulainya invasi Rusia.
- Amerika Serikat mengusir 12 diplomat Rusia di PBB karena masalah keamanan nasional.
PASAR, SANKSI DAN REAKSI LAINNYA
- Amerika Serikat memberlakukan sanksi terhadap bank sentral Rusia dan sumber kekayaan lainnya, memberikan pukulan telak terhadap ekonomi negara itu dan selanjutnya menghukum Moskow.
- Pasar keuangan Eropa mulai memutuskan hubungan Rusia dengan pipa penting untuk perdagangan, kliring dan penyelesaian sekuritas karena sanksi terhadap Moskow mulai menggigit.
Baca Juga: Krisis Ukraina: Perjuangan Masyarakat Ukraina Lindungi Anak-anak dari Bahaya Perang