Timur Tengah Memanas,Raja Yordania Ingatkan Israel akan Konflik Besar

- 17 Mei 2020, 22:28 WIB
DEMONSTRAN Palestina menggunakan sling untuk melempar batu ke pasukan Israel selama bentrokan di sebuah protes di desa al-Mughayyir dekat Ramallah, di Tepi Barat yang diduduki Israel, Jumat 25 Januari 2019.*/REUTERS
DEMONSTRAN Palestina menggunakan sling untuk melempar batu ke pasukan Israel selama bentrokan di sebuah protes di desa al-Mughayyir dekat Ramallah, di Tepi Barat yang diduduki Israel, Jumat 25 Januari 2019.*/REUTERS /

Aneksasi itu datang sebagai bagian dari apa yang disebut rencana Kesepakatan Abad Presiden Presiden AS Donald Trump, yang diumumkan pada 28 Januari. Ini merujuk ke Yerusalem sebagai "ibukota Israel yang tidak terbagi" dan mengakui kedaulatan Israel atas sebagian besar Tepi Barat.

Rencana tersebut menyatakan pembentukan negara Palestina dalam bentuk kepulauan yang dihubungkan oleh jembatan dan terowongan.

Baca Juga: VIral Di Sosial Media, Tokek Laku Dijual 10 Miliar, Dibayar Tunai

Para pejabat Palestina mengatakan bahwa di bawah rencana AS, Israel akan mencaplok 30-40% dari Tepi Barat, termasuk semua Yerusalem Timur.

Rencana tersebut telah menuai kecaman luas dari dunia Arab dan ditolak oleh Organisasi Kerjasama Islam, yang mendesak "semua negara anggota untuk tidak terlibat dengan rencana ini atau untuk bekerja sama dengan pemerintah AS dalam mengimplementasikannya dalam bentuk apa pun".*** (Abdul Muhaemin)

 

 

Baca Juga: Kegiatan UTBK-SBMPTN 2020 Sudah Dekat, Catat Tanggal Kegiatannya !

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x