Aneksasi itu datang sebagai bagian dari apa yang disebut rencana Kesepakatan Abad Presiden Presiden AS Donald Trump, yang diumumkan pada 28 Januari. Ini merujuk ke Yerusalem sebagai "ibukota Israel yang tidak terbagi" dan mengakui kedaulatan Israel atas sebagian besar Tepi Barat.
Rencana tersebut menyatakan pembentukan negara Palestina dalam bentuk kepulauan yang dihubungkan oleh jembatan dan terowongan.
Baca Juga: VIral Di Sosial Media, Tokek Laku Dijual 10 Miliar, Dibayar Tunai
Para pejabat Palestina mengatakan bahwa di bawah rencana AS, Israel akan mencaplok 30-40% dari Tepi Barat, termasuk semua Yerusalem Timur.
Rencana tersebut telah menuai kecaman luas dari dunia Arab dan ditolak oleh Organisasi Kerjasama Islam, yang mendesak "semua negara anggota untuk tidak terlibat dengan rencana ini atau untuk bekerja sama dengan pemerintah AS dalam mengimplementasikannya dalam bentuk apa pun".*** (Abdul Muhaemin)
Baca Juga: Kegiatan UTBK-SBMPTN 2020 Sudah Dekat, Catat Tanggal Kegiatannya !