Terjadi Pertikaian Suku Dayak vs Suku Madura, Mayat Manusia Banyak Ditemukan Tanpa Kepala, 18 Februari 2001

- 18 Februari 2022, 07:06 WIB
Ilustrasi /  Peristiwa kelam perselisihan suku Dayak dengan suku Madura / Pixabay Fajrul_Falah
Ilustrasi / Peristiwa kelam perselisihan suku Dayak dengan suku Madura / Pixabay Fajrul_Falah /

ZONABANTEN.com - Kejadian pertikaian antara suku Dayak melawan suku Madura di Kalimantan sering dikenal dengan sebutan perang Sampit

Konflik yang melibatkan suku Dayak dan suku Madura tersebut pecah pada 18 Februari 2001 yang menyebabkan ratusan orang meninggal.

Ketegangan antara suku Dayak dan Suku Madura ini dimulai di kota Sampit di Kalimantan Tengah dan akhirnya meluas hingga ke seluruh provinsi termasuk Ibu kota Palangkaraya

Peristiwa Mencekam ini terjadi akibat adanya permasalahan antara suku Dayak asli dengan warga imigran Madura dari pulau Madura.

Baca Juga: Hasil Liga Eropa Dortmund VS Rangers: Skor 2-4-, Tanpa Haaland Dortmund Tumbang di Kandang

Menurut informasi kericuhan tersebut dilatarbelakangi karena adanya ketidak cocokan antara kedua etnis yang menyebabkan banyak terjadinya perselisihan.

Konflik Sampit pada 2001 bukanlah insiden yang terisolasi, karena telah terjadi beberapa insiden sebelumnya antara warga Dayak dan Madura.

Konflik besar terakhir terjadi pada Desember 1996 dan Januari 1997 yang mengakibatkan 500 lebih korban tewas.

Dilansir dari Universitas Negeri Jember Konflik antar etnis Dayak dengan etnis Madura yang berlangsung pada 18 Februari 2001 sampai pertengahan bulan Maret 2001 dan merupakan konflik yang paling besar eskalasinya.

Secara umum faktor penyebab konflik antar etnis Dayak dengan etnis

Halaman:

Editor: Yuliansyah

Sumber: BANG BETZ illustration repository.unej.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah