Mengerikan! WHO Ungkap Total 492 Juta Wanita di Dunia Alami Kekerasan Seksual dan KDRT

- 17 Februari 2022, 15:21 WIB
Dalam sebuah penelitian WHO dan tim peneliti total 492 juta mengalami KDRT dan kekerasan seksual. /Pixabay/ANEMONE123
Dalam sebuah penelitian WHO dan tim peneliti total 492 juta mengalami KDRT dan kekerasan seksual. /Pixabay/ANEMONE123 /

ZONABANTEN.com - Penelitian yang dipublikasikan oleh WHO dan peneliti menunjukan 492 juta wanita di dunia mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan kekerasan seksual.

Menggunakan data dari World Health Organization Global Database on the Prevalence of Violence Against Women yang mencakup 90% wanita di seluruh dunia menunjukkan bahwa, sebelum pandemi Covid-19, 27% wanita yang memiliki pasangan berusia 15-49 pernah mengalami kekerasan fisik atau seksual.

Jika diperkecil yakni satu dari empat wanita telah mengalami kekerasan dalam rumah tangga, dan satu dari tujuh wanita  (13%) mengalami kekerasan baru-baru ini dari pasangannya dalam 12 bulan terakhir.

Baca Juga: 2 Kali Gagal Sumbang Poin di BATC 2022, Netizen Khawatirkan Kesiapan Mental Ganda Putra Pramudya/Yeremia

Namun para peneliti mengaku angka sebenarnya mungkin akan lebih tinggi.

Banyak korban seringkali tidak mau melaporkan pelaku akibat dari stigma negatif yang bisa ia dapatkan, dan temuan kekerasan ini pun meningkat seiring pandemi Covid-19 yang menyerang seluruh dunia.

KDRT memiliki dampak besar baik jangka pendek dan jangka panjang pada kesehatan fisik dan mental korban, serta menyebabkan biaya sosial dan ekonomi yang besar bagi pemerintah, masyarakat, dan individu.

Para peneliti dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan lembaga lain sebelumnya juga ikut menganalisis 366 studi yang dilakukan antara tahun 2000-2018.

Baca Juga: Belgia Terapkan Waktu Kerja 4 Hari dalam Seminggu, Diluar Jam Tersebut Atasan Dilarang Hubungi Karyawannya

Lebih dari 300 survei dan studi yang memenuhi syarat yang dilakukan antara tahun tersebut memperkirakan sebanyak 492 juta wanita di seluruh dunia mengalami KDRT dan kekerasan seksual.
 
Studi ini dikatakan sebagai analisis terbesar tentang kekerasan terhadap perempuan yang pernah menjalin hubungan hingga saat ini.

Untuk riset terbaru yang dikeluarkan mencakup 161 negara dan wilayah, meliputi dua juta wanita dan anak perempuan berusia 15 tahun ke atas, serta mewakili 90% dari populasi wanita dan anak perempuan dunia.

"Meskipun penelitian ini dilakukan sebelum pandemi, jumlahnya mengkhawatirkan dan penelitian telah menunjukkan pandemi memperburuk masalah yang mengarah ke kekerasan pasangan akibat dari depresi atau kecemasan, dan penggunaan alkohol,"ujar salah satu tim peneliti, Dr Claudia Garcia-Moreno.

Baca Juga: Sinopsis All of Us Are Dead Episode 6: Nam-ra Terinfeksi Virus, Apakah Dia Berubah Menjadi Zombie?

Bahkan temuan lain menunjukan kekerasan dalam rumah tanggal dimulai pada awal-awal hubungan.

Perempuan berusia 20-24 tahun memiliki perkiraan tertinggi dari kekerasan baru-baru ini dengan perkiraan 16% mengalaminya dalam 12 bulan terakhir survei.

"Tingginya jumlah wanita muda yang alami kekerasan ini mengkhawatirkan sebab masa remaja dan dewasa awal tahap yang penting untuk membangun pondasi hubungan yang sehat," ujar peneliti lainnya, Lynnmarie Sardinha.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 23 Resmi Dibuka, Segera Daftar untuk Dapatkan Bantuan Rp3,5 Juta dari Pemerintah

"Kekerasan yang dialami para perempuan muda ini memiliki dampak jangka panjang pada kesehatan dan kesejahteraan mereka," tambahnya.

"Temuan ini mengkonfirmasi bahwa kekerasan terhadap perempuan oleh pasangannya tetap menjadi tantangan kesehatan masyarakat global," ujar Rebecca Hitchen, kepala kebijakan dan kampanye di Koalisi Akhiri Kekerasan Terhadap Perempuan,

Ia menambahkan hasil penelitian ini akan dijadikan bahan evaluasi untuk mencegah dan mengurangi kasus pelecehan terhadap perempuan, termasuk memberikan pendanaan yang tepat bagi keluarga yang membutuhkan.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Sky News News Medical


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x