Kepala Gereja yang Akui ‘Anak Tuhan’ Jadi Buronan FBI, Didakwa Paksa Gadis-Gadis Berhubungan Badan

- 14 Februari 2022, 17:53 WIB
Tangkap Layar kepala gereja Quiboloy
Tangkap Layar kepala gereja Quiboloy /IG @pastoracq

Dalam pernyataan kepada media lokal, di hadapan hukum Quiboloy, pengacara Ferdinand Topacio, mengajukan pertanyaan yang diajukan, menyatakan bahwa tuduhan federal pada 10 November 2021, di mana surat perintah telah dikeluarkan.

Konferensi pers online Topacio melalui Sonshine Media Network International (SMNI), cabang media dari sekte Quiboloy.

Baca Juga: Profil Kepala Gereja Quiboloy yang Didakwa Kasus Pelecehan Seksual, Jadi Pendeta Kemanusiaan Terbaik

Topacio mengatakan bahwa publikasi poster buronan oleh FBI yang mencatat kepala gereja Quiboloy sebagai ‘buronan’ seksual disebut hanyalah untuk mempermalukan kepala dan pendiri gereja tersebut.

“Tidak perlu menanyakan informasi kepada publik mengenai keberadaan Pastor Quiboloy karena [dia] tidak terbuka. [Seseorang] harus dibawah mengetahui mana pendeta itu,” katanya kepada media lokal.

Dia menambahkan bahwa kepala gereja Quiboloy hanya berada di Kota Davao dan masih dapat disaksikan secara langsung di TV.

Namun, mereka juga akan menunggu proses ekstradisi berjalan, alih-alih menghadapi tantangan menghadapi FBI Amerika Serikat.

“Semua orang tahu ada proses ekstradisi. Saya pikir [poster buronan] hanya dirancang untuk mempermalukan dan mempermalukan pendeta. Ini adalah tindakan yang sangat tercela,” kata Topacio.

Baca Juga: Kebenaran Terungkap Setelah Gunakan CT Scan, Dikira Seorang Pendeta Ternyata Ini Mumi Wanita Hamil

Pada bulan November, kepala gereja Quiboloy mencap tuduhan kasus-kasus seksual terhadapnya sebagai "serangan terbesar dan api pengamatan" yang memfitnah reputasinya sebagai seorang kepala gereja sekaligus pemimpin sekte agama ‘Kerajaan Yesus Kristus’.

Halaman:

Editor: Siti Fatimah Adri

Sumber: Gulf News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah