Rusia Kirim Lebih 30 Kapal Perang ke Semenanjung Krimea Dekat Ukraina di Tengah Memanasnya Konflik Eropa Timur

- 13 Februari 2022, 21:55 WIB
Rusia Kirim Lebih 30 Kapal Perang ke Semenanjung Krimea Dekat Ukraina di Tengah Memanasnya Konflik Eropa Timur. /REUTERS/Maxim Shemetov
Rusia Kirim Lebih 30 Kapal Perang ke Semenanjung Krimea Dekat Ukraina di Tengah Memanasnya Konflik Eropa Timur. /REUTERS/Maxim Shemetov /
ZONABANTEN.com - Rusia mengirim lebih dari 30 kapal perang ke wilayah semenanjung Krimea di dekat Ukraina, dilansir Reuters.
 
Pengerahan kapal perang ini dilakukan di tengah memanasnya konflik Eropa Timur antara Rusia dengan Ukraina yang didukung Amerika Serikat dan NATO.
 
Pergerakan militer Rusia sedang disorot dengan cermat oleh negara-negara Barat, karena telah memicu khawatiran invasi terhadap Ukraina.
 
Rusia mengerahkan pasukannya di dekat Ukraina hingga mengguncang dunia Barat, yang kemudian menuduh akan segera terjadi serangan ke Ukraina.
 
 
Pihak Rusia telah membantah rencana untuk menyerang, dengan mengatakan pihaknya menjaga keamanannya sendiri terhadap agresi oleh sekutu NATO.
 
Kini lebih 30 kapal perang milik Rusia sudah ikut pula mendekati perbatasan dengan Ukraina, di mana semenanjung Krimea termasuk wilayah konflik.
 
Wilayah semenanjung Krimea telah melepaskan diri dari Ukraina dan bergabung dengan Rusia pada 2014, di mana kini menjadi salah satu pemicu konflik.
 
Namun, kantor berita RIA melaporkan pada Sabtu 12 Februari 2022, kapal-kapal dari armada Laut Hitam Rusia itu datang untuk memulai latihan.
 
Meski begitu, laporan itu menyebut latihan di dekat semenanjung Krimea itu merupakan bagian dari latihan angkatan laut yang lebih luas.
 
 
RIA mengatakan puluhan kapal Rusia telah meninggalkan pelabuhan Sevastopol dan Novorossiisk "sesuai dengan rencana latihan" dekat semenanjung Krimea.
 
RIA mengatakan tujuan latihan itu untuk pertahanan Krimea, yang jadi pos terdepan armada Laut Hitam, serta ekonomi dan komunikasi angkatan laut.
 
Pada bulan lalu, Rusia telah mengumumkan bahwa angkatan lautnya akan menggelar serangkaian latihan yang melibatkan semua armadanya.
 
Latihan itu digelar pada bulan Februari 2022 ini dengan diikuti semua armadanya dari Pasifik hingga Atlantik.
 
Namun, ini bisa menjadi unjuk kekuatan terbaru dari Rusia dalam gelombang aktivitas militer selama kebuntuan dengan Barat.
 
 
Sebelumnya, Rusia juga telah mengirim lebih 100.000 tentara ke perbatasan dekat Ukraina, dilansir Reuters pada Selasa 8 Februari 2022.
 
Rusia mengirim pasukannya tersebut ke wilayah Belarusia, di dekat perbatasan yang hanya berjarak kurang dari 200 km sebelah utara Kiev, ibukota Ukraina.
 
Tapi dalam pertemuan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada 7 Februari 2022, pemimpin Rusia Vladimir Putin mengaku itu adalah latihan perang.
 
Pasukan itu disebut ikut berpartisipasi dalam latihan militer di wilayah Belarusia dekat perbatasan Ukraina sampai 20 Februari 2022.
 
Pada Sabtu 12 Februari 2022, Putin juga telah berbicara dengan Presiden AS Joe Biden terkait dengan persoalan konflik tersebut.
 
 
Pembicaraan via telepon itu dilakukan setelah AS memperingatkan bahwa militer Rusia sudah semakin dekat untuk menyerang Ukraina.
 
AS dan sejumlah negara Barat lainnya pun telah meminta warga mereka untuk meninggalkan Kiev, ibu kota Ukraina sebagai upaya antisipasi.
 
Seiring dengan itu, laporan menyebut tak ada pihak yang mengungkap terobosan sebagai hasil pembicaraan dalam panggilan telepon Biden dan Putin.
 
Seorang pejabat senior administrasi Biden mengatakan panggilan itu profesional dan substantif, tetapi tidak ada perubahan mendasar.
 
Sedangkan pemerintahan Rusia di Kremlin menyebut Putin mengatakan kepada Biden bahwa AS telah gagal mempertimbangkan kekhawatiran utama Rusia.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x