Rusia Kejar Kapal Selam AS yang Masuk Tanpa Izin, Provokasi Konflik Eropa Timur dengan Ukraina?

- 13 Februari 2022, 18:35 WIB
Mass Communication Specialist 1st Class James Kimber/U.S. Navy/
Mass Communication Specialist 1st Class James Kimber/U.S. Navy/ /Handout via Reuters
ZONABANTEN.com - Rusia dilaporkan telah mengejar kapal selam milik Amerika Serikat yang masuk wilayah perairan mereka tanpa izin, dilansir Reuters.
 
Kementerian Pertahan Rusia menyebut kapal selam itu terdeteksi di perairan Rusia di dekat pulau Kuril pada Sabtu 12 Februari 2022.
 
Elemen Armada Pasifik Rusia sedang melakukan latihan angkatan laut di kawasan itu, ketika menemukan kapal selam AS telah memasukinya tanpa izin.
 
 
Militer Rusia mengatakan telah menggunakan "cara yang tepat" untuk membuat kapal selam AS meninggalkan perairan Rusia di timur jauh.
 
Kapal selam itu diklaim sempat mengabaikan perintah untuk naik ke permukaan, seperti dilaporkan kantor berita Interfax yang dikutip Reuters.
 
Awak kapal angkatan laut Rusia, Marsekal Shaposhnikov menggunakan "cara yang sesuai" untuk membuat kapal selam AS itu pergi.
 
"Kapal selam AS... meninggalkan perairan teritorial Rusia dengan kecepatan maksimum," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya.
 
Atas insiden tersebut, Rusia menuduh AS telah melanggar hukum internasional dan menciptakan ancaman keamanan nasional.
 
 
Peristiwa itu terjadi di tengah ketegangan tinggi antara Rusia dan AS dalam konflik Eropa Timur di Ukraina, di mana bisa saja jadi provokasi.
 
Rusia sempat menyatakan terus "mengoptimalkan" jumlah staf diplomatiknya di Ukraina, karena khawatir akan "provokasi" oleh negara itu atau pihak lain.
 
Sebab, sehari sebelumnya AS dan negara-negara Barat lainnya telah meminta warganya untuk meninggalkan Ukraina karena khawatir akan invasi dari Rusia.
 
Terkait permasalahan kapal selam AS tersebut, Kementerian Pertahan Rusia dilaporkan telah memanggil atase pertahanan negara adidaya itu.
 
Sementara itu, dalam sebuah pernyataan, seorang juru bicara militer AS membantah telah melakukan operasi di perairan teritorial Rusia.
 
 
"Tidak ada kebenaran atas klaim Rusia atas operasi kami di perairan teritorial mereka," kata Kapten Kyle Raines, juru bicara militer AS.
 
"Saya tak akan mengomentari lokasi pasti kapal selam kami, tapi kami terbang, berlayar, dan beroperasi dengan aman di perairan internasional," ujarnya.
 
Sudah jadi hal biasa bagi AS untuk memantau aktivitas militer yang dilakukan oleh negara lain tanpa harus memasuki wilayah perairannya, tulis Reuters.
 
Sedangkan Rusia disebutkan tidak menjelas secara spesifik lokasi di mana mereka mengklaim insiden itu terjadi.
 
Bagian dari rantai Kepulauan Kuril sendiri diklaim oleh Jepang. Sengketa atas beberapa pulau berawal saat Uni Soviet merebutnya pada akhir Perang Dunia II.
 
Menteri Pertahanan Rusia telah berbicara melalui telepon dengan mitranya dari AS pada hari yang sama.
 
 
Ketika itu, AS dan negara-negara Barat lainnya baru saja memperingatkan bahwa perang di Ukraina dapat meletus kapan saja.
 
Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin juga berbicara selama satu jam melalui telepon, setelah itu.
 
Mereka dilaporkan membahas soal invasi Ukraina, namun menurut Kremlin, insiden kapal selam AS tersebut tidak masuk dalam pembicaraan.***

Editor: Siti Fatimah Adri

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah