Waduh! Deltacron: Varian Baru Covid-19 Gabungan Varian Delta dan Omicron Ditemukan di Inggris

- 13 Februari 2022, 20:03 WIB
(Ilustrasi) Sempat Heboh di media sosial, para ahli kesehatan dunia justru malah meragukan adanya deltacron dan menyebut adanya kemungkinan kesalahan teknis di dalam lab.
(Ilustrasi) Sempat Heboh di media sosial, para ahli kesehatan dunia justru malah meragukan adanya deltacron dan menyebut adanya kemungkinan kesalahan teknis di dalam lab. /Foto: Pixabay/SamuelFrancisJohnson/

ZONABANTEN.com - Di tengah melonjaknya kasus Covid-19 di seluruh dunia yang disebabkan oleh varian omicron.

Sebuah varian baru Covid-19 ditemukan di Inggris. Varian tersebut adalah hasil dari mutasi varian delta dan omicron .

Disebut deltacron karena varian tersebut merupakan hasil mutasi Virus Covid-19 dari varian delta dan omicron.

Menurut Badan Kesehatan Inggris varian deltacron ditemukan minggu lalu setelah diidentifikasi pada seorang pasien di negara itu.

Baca Juga: JYP Umumkan Status Kesehatan Member ITZY: Lia Positif COVID-19, Ryujin dan Chaeryeong Negatif

Hal ini diyakini telah bermutasi pada pasien yang terkena kedua varia pada saat yang sama tetapi tidak jelas apakah itu pertama kali bermutasi di Inggris atau di negara lain, dilansir ZONABANTEN.com dari surat kabar Mirror pada Minggu, 13 Februari 2022.

Badan Kesehatan Inggris kini tengah memantau dan menyelidiki varian deltacron tersebut.

Sebulan yang lalu, Leondios Kostrikis seorang ahli virologi dari Universitas Cypress mengungkapkan dia telah mengidentifikasi deltacron.

Ungkapan tersebut kemudian ditolak oleh banyak ahli sebagai kemungkinan kontaminasi atau kesalah laboratorium.

Baik varian delta dan omicron telah terbukti sangat menular tetapi tidak jelas seberapa menularnya varian deltacron tersebut.

Agensi tidak mengatakan apakah itu telah terdeteksi pada lebih dari satu pasien.

Baca Juga: Waspada! Ancaman Virus Deltacron Varian Covid Baru yang Telah Ditemukan Para Ilmuwan

Dilansir dari surat kabar Dailymail, Pejabat kesehatan Inggris tidak terlalu khawatir dengan varian deltacron, karena jumlah kasusnya rendah.

Menurut pakar penyakit menular Paul Hunter dari Universitas East Anglia mengungkapkan seharusnya varian deltacron tidak menimbulkan terlalu banyak ancaman karena mayoritas populasi sudah divaksinasi atau memiliki tingkat kekebalan tertentu untuk bertahan dari penyakit.

"Jadi saat ini saya tidak terlalu khawatir saat ini. Jika Delta dan Omicron jatuh, secara teori, ini harus berjuang untuk lepas landas," tambah Hunter.

Baik Inggris dan AS telah melihat penurunan kasus sejak puncak pasca-liburan di pertengahan bulan lalu.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Fox News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah