“Negara bagian Karnataka di India seharusnya tidak menentukan kebolehan pakaian keagamaan," imbuhnya.
"Larangan hijab di sekolah melanggar kebebasan beragama dan menstigmatisasi serta meminggirkan hak perempuan," jelasnya.
Dilansir dari Aljazeera, Pemain Manchester United dan Timnas Prancis Paul Pogba juga ikut menyatakan serangannya terhadap wanita Muslim di Karnataka India.
Ia membagikan video di Instagram dengan judul "Masa Hindu terus melecehkan gadis-gadis Muslim yang mengenakan jilbab di perguruan tinggi di India".
Bahkan berita itu mendorong pemenang Hadiah Nobel Malala Yousafzai untuk mendesak para pemimpin India untuk menciptakan marginalisasi perempuan Muslim.
“Perguruan tinggi memaksa kita untuk memilih antara studi dan hijab,” cuitnya di Twitter, Selasa.
Pada tanggal 5 Februari, pemerintah negara bagian selatan yang dipimpin oleh Partai Bharatiya Janata (BJP) Pimpinan Perdana Menteri Narendra Modi Acara yang “mengganggu gangguan, integritas, dan kejadian umum”.
Pengadilan tinggi Karnataka pada hari Kamis menangguhkan keputusannya sebagai tanggapan atas petisi yang diajukan oleh sekelompok wanita Muslim terhadap larangan hijab.
Tiga hakim akan mengadili kasus itu lagi pada hari Senin untuk memutuskan apakah sekolah dan perguruan tinggi dapat memerintahkan siswa untuk tidak mengenakan jilbab di ruang kelas.