Pertama dalam Sejarah, Perwira Militer Israel Ditempatkan di Negara Arab, Ada Apa dengan Timur Tengah?

- 13 Februari 2022, 08:46 WIB
Presiden Israel Kunjungi Abu Dhabi untuk Pertama Kalinya/Instagram @isaacherzog/
Presiden Israel Kunjungi Abu Dhabi untuk Pertama Kalinya/Instagram @isaacherzog/ /
 
ZONABANTEN.com - Perwira militer Israel telah ditempatkan di negara Arab untuk pertama kalinya dalam sejarah.
 
Seorang perwira angkatan laut Israel itu akan ditugaskan secara permanen di Bahrain, seperti dilansir Al Jazeera pada Sabtu 12 Februari 2022.
 
Kementerian Luar Negeri Bahrain mengkonfirmasi penunjukan perwira militer Israel itu, dan mengatakan berkaitan dengan koalisi internasional.
 
"Untuk mengamankan kebebasan navigasi di kawasan itu," demikian pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Bahrain, dikutip oleh ZONABANTEN.com.
 
Laporan media pada Jumat mengatakan seorang perwira Israel telah ditunjuk di Bahrain untuk melayani sebagai perwira penghubung untuk Armada Kelima AS.
 
"(Itu) bagian dari pengaturan terkait dengan koalisi internasional yang mencakup lebih 34 negara," kata pernyataan dikutip kantor berita negara.
 
"Mengamankan kebebasan navigasi perairan teritorial, melindungi perdagangan internasional, serta menghadapi tindakan pembajakan dan terorisme."
 
Negara-negara Timur Tengah, termasuk Bahrain, sering menuduh Iran mengancam keamanan navigasi laut di kawasan itu, meski tuduhan itu telah dibantah.
 
Kementerian Luar Negeri Bahrain sendiri tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang koalisi dan peran perwira Israel tersebut.
 
Namun, media lokal dan Israel mengatakan perwira itu akan ditempatkan di Manama, ibu kota Bahrain secara permanen dalam beberapa minggu mendatang.
 
Hal tersebut melanjutkan kesepakatan yang dicapai selama kunjungan Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz ke kerajaan Bahrai pada awal bulan ini.
 
Selama puluhan tahun, negara-negara Arab di kawasan Timur Tengah tidak mengakui Israel setelah menduduki dan melakukan invasi di Palestina.
 
Tapi, kini Bahrain merupakan salah satu negara Arab yang telah menyepakati normalisasi hubungan diplomatik dengan Israel.
 
 
Bahrain termasuk di antara empat negara Arab bersama dengan Uni Emirat Arab, Sudan, dan Maroko dalam kesepakatan tersebut.
 
Keempat negara Arab itu telah menandatangani perjanjian yang disponsori AS untuk menormalkan hubungan mereka dengan Israel pada 2020.
 
Laporan Reuters menyebut mereka telah disatukan oleh kekhawatiran bersama tentang gerakan Iran selama ini, dilansir pada 2 Februari 2022.
 
Dalam laporan yang sama, Israel dikabarkan telah bergabung dengan Arab Saudi dalam latihan perang angkatan laut yang dipimpin AS di kawasan Timur Tengah.
 
Israel untuk pertama kalinya secara terbuka bergabung dengan Arab Saudi dan Oman, dua negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengannya.
 
Ini pertama kali Israel berpartisipasi dalam Latihan Maritim Internasional (IMX) itu bergabung dengan Arab Saudi yang tidak punya hubungan diplomatik.
 
 
Sementara negara Teluk lainnya, Kuwait dan Qatar yang juga tidak memiliki hubungan formal dengan Israel, dilaporkan tidak ikut bergabung.
 
Latihan perang IMX di kawasan Timur Tengah sendiri juga telah digelar untuk pertama kali pada November 2021 lalu.***

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah