ZONABANTEN.com - Tidak seperti di Indonesia, tujuh negara berikut ini para perempuannya justru senang belajar di sekolah dalam keadaan hamil.
Hal ini lantaran kebijakan sebelumnya melarang para perempuan pergi bersekolah ketia diketahui dirinya hamil.
Seperti cerita yang dibagikan Economist tentang wanita bernama Sarah, dan dilansir ZONABANTEN.com, gadis asal Tanzania itu senang luar biasa ketika dirinya bisa kembali belajar di sekolah dalam keadaan hamil.
Sarah tidak tahu bahwa dirinya hamil sampai seorang gurunya memberitahu kondisi sebenarnya.
Pasca penutupan sekolah selama tiga bulan lamanya karena pandemi Covid-19, Sarah diizinkan kembali pergi bersekolah bersama teman-teman laki-laki dan perempuannya.
Baca Juga: Miris! Laporan Pemerkosaan di Ethiopia, Membuat Wakil Sekjen PBB hampir Menangis
Kebijakan baru yang diberlakukan di Tanzania ini merupakan hal yang patut disyukuri dan disambut oleh semua perempuan di negara tersebut.
Karena sebelumnya, negara-negara Sub Sahara (Tanzania dan negara Afrika lainnya) memberlakukan undang-undang yang memaksa sekolah mengusir murid yang sedang hamil, bahkan dituduh sebagai ‘pelanggar moralitas’.
Tujuh negara Sub Sahara yang terdiri dari Tanzania, Zimbabwe, Uganda, São Tomé e Príncipe, Mozambik, Sierre Leone, dan Kenya memang termasuk negara dengan tingkat kehamilan tertinggi.