Panas! Korea Utara dan AS Ditengah Krisis Perang Jika Terus Meluncurkan Uji Coba Rudal Balistik

- 10 Februari 2022, 19:32 WIB
Tangkap Layar Presiden Kim Jong Un
Tangkap Layar Presiden Kim Jong Un /Ig @northkorean_news

Baca Juga: Simak Penjelasan Ahlinya Tentang 'GERD' tidak Membahayakan Jiwa Tetapi Berbahaya untuk Jangka Panjang

Ketegangan baru antara Korea Utara dan AS telah menjadi kemunduran besar bagi Moon, seorang liberal dovish dan putra pengungsi perang utara yang mempertaruhkan masa jabatan presiden tunggal pada ambisinya untuk pemulihan hubungan antar-Korea.

Pemilihan presiden Korea Selatan pada bulan Maret, dan Moon akan meninggalkan kantor pada bulan Mei setelah menjalani masa jabatan lima tahun.

Moon mengakui bahwa dia tampaknya telah kehabisan waktu, dengan mengatakan bahwa pertemuan puncak dengan Presiden Korea Utara Kim Jong Un di menit-menit terakhir tidak mungkin atau adopsi proposalnya untuk deklarasi yang mengakhiri Perang Korea 1950-1953 akan terjadi sebelum dia meninggalkan kantor.

Kim Jong Un mengatur uji coba nuklir dan rudal balistik antarbenua yang sangat provokatif pada tahun 2017 yang memicu pertukaran verbal ancaman perang antara dia dan Presiden AS saat itu Donald Trump, sebelum serangkaian pertemuan puncak yang belum pernah terjadi sebelumnya antara kedua pemimpin yang gagal mencapai terobosan besar.

Baca Juga: Hebat! Kakek Berusia 89 Tahun Ini Lulus Dari Universitas Dengan IPK Tertinggi

Moon mengatakan pencapaiannya yang paling berharga adalah membantu mengalihkan arah ke arah dialog dan diplomasi daripada konfrontasi militer dan penyesalan terbesarnya adalah kegagalan KTT AS-Korea Utara di Hanoi, yang gagal karena pencabutan sanksi .

“Sangat disesalkan bahwa KTT berakhir dengan 'tidak ada kesepakatan' ketika kelanjutan dialog harus dipastikan setidaknya," katanya, dengan alasan bahwa kesepakatan bertahap yang lebih kecil masih harus dilakukan ketika menjadi jelas bahwa perjanjian besar kesepakatan berada di luar jangkauan.

Dia mendesak kembalinya ke diplomasi top-down, dengan mengatakan semoga hanya masalah waktu sebelum Joe Biden dan Kim Jong Un bertemu.

“Jika pembicaraan Korea Utara dan AS dilanjutkan dan para pemimpin Korea Utara dan AS secara historis bertemu sekali lagi, saya berharap mereka dapat mencapai kemajuan substansial dalam denuklirisasi Semenanjung Korea, pelaksanaan proses perdamaian dan normalisasi AS. -Hubungan Korea Utara," kata Moon.

Halaman:

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah