Gawat! Iran Luncurkan Rudal Baru dengan Jangkauan hingga Pangkalan Militer Israel dan AS di Timur Tengah

- 9 Februari 2022, 21:15 WIB
Gawat! Iran Luncurkan Rudal Baru dengan Jangkauan hingga Pangkalan Militer Israel dan AS di Timur Tengah. /WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Gawat! Iran Luncurkan Rudal Baru dengan Jangkauan hingga Pangkalan Militer Israel dan AS di Timur Tengah. /WANA (West Asia News Agency) via REUTERS /
 
ZONABANTEN.com - Iran meluncurkan rudal baru buatan dalam negeri dengan jangkauan 1.450 kilometer pada Rabu 9 Februari 2022.
 
Peluncuran rudal jarak jauh oleh Iran ini dilakukan dalam latihan militer di tengah meningkatnya ketegangan hubungan diplomatik mereka dengan AS.
 
Ini pun hanya sehari setelah Iran dan AS melanjutkan pembicaraan tidak langsung di Wina, Austria untuk menyelamatkan kesepakatan nuklir 2015.
 
Iran mengklaim rudal balistiknya itu memiliki jangkauan hingga 2.000 km (1.200 mil), seperti dilaporkan TV pemerintah, dilansir Reuters.
 
Dengan kemampuannya itu, maka rudal tersebut dapat mencapai pangkalan musuh bebuyutannya, Israel dan AS di wilayah Timur Tengah.
 
 
Rudal tersebut diberi nama "Kheibar Shekan" (Kheibar buster), yang mengacu pada oasis Yahudi kuno yang disebut Kheibar.
 
Daerah itu berada di wilayah Hijaz di Semenanjung Arab yang dulu pernah dikuasai oleh pejuang Muslim pada abad ke-7.
 
"Rudal jarak jauh ini diproduksi di dalam negeri oleh Pengawal Revolusi (IRGC)," demikian dilaporkan oleh TV pemerintah Iran.
 
"Ini memiliki akurasi tinggi dan didorong oleh bahan bakar padat dan mampu menembus perisai rudal," klaim laporan media pemerintah tersebut.
 
Iran sendiri diketahui memiliki salah satu program rudal terbesar di kawasan Timur Tengah hingga saat ini.
 
 
Mereka menganggap program misilnya sebagai pencegah penting terhadap AS, Israel, dan musuh-musuh lainnya.
 
Makanya, Iran telah menolak tuntutan dunia Barat, terutama AS untuk menghentikan pekerjaan rudal balistiknya tersebut.
 
"Iran akan terus memajukan program rudal balistiknya," kata kepala staf angkatan bersenjata Iran, Mayor Jenderal Mohammad Bagheri.
 
Pernyataan itu disampaikannya dalam sebuah upacara di pangkalan IRGC di mana rudal baru tersebut ditampilkan, seperti dilaporkan media Iran.
 
 
Arab Saudi pun telah berulang kali meminta kekuatan besar dunia untuk mengatasi kekhawatiran kawasan Teluk tentang rudal milik Iran.
 
Arab Saudi yang dipimpin Muslim Sunni telah dikenal sebagai pesaing Iran yang dipimpin Syiah di kawasan regional Timur Tengah.
 
Israel, yang tidak diakui oleh Iran juga telah lama mengancam akan melakukan aksi militer terhadap negara tersebut.
 
Itu akan dilakukan Israel jika pembicaraan di Wina gagal menghentikan senjata nuklir Iran, meski mereka mengatakan itu untuk perdamaian.
 
Sedang pada 2018, Presiden AS saat itu, Donald Trump keluar dari kesepakatan nuklir yang dibuat untuk menghentikan Iran mengembangkan senjata nuklir.
 
AS pun menerapkan kembali sanksi dalam upaya untuk memaksa Iran ke dalam pembicaraan mengenai kesepakatan yang lebih luas.
 
 
Pembicaraan tersebut juga akan membahas program rudal balistik dan dukungan untuk perwalian di Timur Tengah.
 
Iran menanggapinya setahun kemudian dengan secara bertahap malah melanggar batas kesepakatan nuklir tersebut.
 
Mereka membangun kembali persediaan uranium, menyempurnakan dengan kemurnian fisil lebih tinggi, dan memasang sentrifugal canggih untuk mempercepat produksi.
 
Pembicaraan tidak langsung antara Iran dan AS untuk mengembalikan kesepakatan nuklir dimulai setelah Joe Biden naik menjadi Presiden AS.
 
Namun, meskipun sudah dilakukan delapan kali pembicaran sejak April 2021, namun tetap masih ada perbedaan pendapat antara Iran dan AS.
 
Kedua negara malah saling menyalahkan atas kurangnya kemajuan dalam upaya mengaktifkan kembali kesepakatan nuklir 2015 itu.
 
 
"Suara-suara dari pemerintah AS menunjukkan tidak ada koherensi di negara itu untuk membuat keputusan politik ke arah memajukan pembicaraan Wina," kata pejabat tinggi keamanan Iran Ali Shamkhani di Twitter, baru-baru ini.***

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x