Baca Juga: Terinspirasi Bapak Pers Nasional, Pramoedya Ananta Toer Ciptakan Tokoh Minke dalam Bumi Manusia
Semua pengunjung Ka'bah setiap tahun itu mampu memberikan kontribusi sekitar 12 miliar Dolar AS. Nilai itu saat ini setara Rp172,64 triliun.
Jumlah itu pun mencapai tujuh persen dari total pendapatan domestik bruto (PDB) Arab Saudi, dan 20 persen dari PDB non-minyak negara tersebut.
Proyek kunjungan virtual Ka'bah di metaverse ini diduga juga ikut mendukung Visi 2030 dari Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman.
Sang pangeran saat ini berkuasa secara de facto di Kerajaan Arab Saudi, seiring dengan menurunnya kesehatan ayahnya, Raja Salman.
Sejalan dengan itu, pemerintahan Mohammed bin Salman telah melakukan banyak reformasi terhadap berbagai kebijakan untuk mendukung Visi 2030 tersebut.
Baca Juga: Ngakak! Foto Pertemuan Putin-Macron di Meja Panjang Jadi Bahan Lelucon Netizen Twitter
Dia juga telah mengidentifikasi industri haji dan umrah sebagai pilar diversifikasi ekonomi dan menargetkannya untuk investasi swasta.
Dengan hadirnya proyek Ka'bah virtual, Mohammed bin Salman tentu berharap bisa melakukan diversifikasi pendapatan negara.***