Network
Proyek teknologi canggih itu diluncurkan oleh Imam Besar Masjidil Haram, Syeikh Abdurrahman Sudais pada bulan Desember 2021 lalu.
Proyek ini merupakan upaya kolaborasi antara Universitas Umm al-Qura bersama pihak Administrasi Urusan Pameran dan Museum Kerajaan Arab Saudi.
Menurut Syeikh Abdurrahman Sudais, ada banyak peninggalan sejarah dan Islam di masjid-masjid Mekah yang harus didigitalkan.
Upaya ini dilakukan untuk kepentingan semua orang, agar siapa saja bisa melihat berbagai peninggalan tersebut meski tidak datang secara langsung.
Baca Juga: Masih Dibayang Konflik Peperangan, Rusia Unjuk Kekuatan Terbaru dengan Kapal Perang Angkatan Lautnya
Menariknya, inisiatif ini juga mencakup simulasi realitas virtual dari situs ziarah paling terkemuka di Mekah, yaitu Ka'bah tersebut.
Dalam kata lain, siapapun bisa berkunjung melakukan aktivitas seperti benar-benar nyata di lingkungan sekitar Ka'bah dan Masjidil Haram.
Anda dapat berkunjung dan melihat Ka'bah secara langsung meski hanya duduk di rumah dengan menggunakan kacamata realitas virtual.
Ka'bah sendiri merupakan tempat suci umat Islam yang dikunjungi belasan juta orang setiap tahunnya yang melakukan ziarah.
Lebih dari 19 juta umat Muslim yang datang melakukan ibadah umrah, dan 2,5 juta jamaah haji pada 2019, dilansir oleh TRT World.
