Baca Juga: Beckham Bergabung dengan Timnas Indonesia: Saya Sangat Percaya Diri Bisa Jadi Juara
Kebijakan tersebut bisa dilakukan apabila penanganan efektif untuk suatu penyakit sulit dilakukan serta hasil uji klinis dapat bertahan lama karena subjek penelitian.
Pada Mei 2020, kementerian kesehatan memberi izin khusus untuk obat asal Amerika, Remdesivir, hanya 3 hari setelah perusahaan asal negeri Paman Sam tersebut mengajukan perizinan penggunaannya.
Sementara, obat oral Molnupiravir diberi izin pada Desember 2021, atau 20 hari pasca perusahaan farmasi tersebut mengajukan permohonan izin penggunaannya.***