Network
ZONABANTEN.com – Pemimpin ISIS, Al-Quraishi, meninggal setelah meledakkan dirinya bersama anggota keluarganya.
Dilansir dari Reuters oleh Zonabanten.com, presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengabarkan bahwa Al-Quraishi memutuskan untuk meledakkan dirinya dalam serangan militer oleh tentara Amerika Serikat yang terjadi di Suriah.
Setelah pasukan Amerika Serikat mendekati Al-Quraishi di bagian barat laut negara tersebut semalam, ia memicu ledakan yang menewaskan dirinya serta anggota keluarganya, termasuk anak-anak.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Warga Jepang Tetap Rayakan Setsubun Meski Angka Kasus Positif Masih Tinggi
Diketahui bahwa ledakan tersebut sangat besar sehingga berhasil melempar keluar mayat-mayat yang berada di gedung tiga lantai tempat Al-Quraishi berada ke jalan di kota Atmeh, Amerika Serikat.
Ledakan tersebut diyakini membunuh Quraishi, dua istrinya dan seorang anak di lantai tiga, dan kemungkinan seorang anak yang berada di lantai dua bersama seorang letnan di bawah perintah pemimpin ISIS tersebut dan istrinya, yang tewas setelah menembaki tentara Amerika Serikat, menurut seorang pejabat senior di Gedung Putih.
Ia juga menambahkan bahwa dua orang pejuang lain tewas setelah menembaki pesawat pasukan Amerika Serikat.
Sosok ketua ISIS tersebut telah menggunakan rumah tersebut dan sebuah keluarga yang tinggal di lantai pertama untuk perlindungan, sehingga memperumit rencana penyerangan.
Baca Juga: Hacker Amerika Serikat Akui Retas Internet Korea Utara Sebagai Bentuk Protes Terhadap Pemerintahnya
