Network
ZONABANTEN.com – Prefektur Hiroshima, Jepang, mengirimkan permintaan kepada perdana menteri Fumio Kishida untuk menjadi tuan rumah konferensi tingkat tinggi atau KTT G7 pada 2023 mendatang.
Selain itu, kota Nagoya yang terletak di prefektur Aichi dan prefektur Fukuoka juga mengajukan permintaan agar dipilih menjadi tuan rumah rapat penting negara-negara yang tergabung dalam kelompok G7 tersebut.
Walikota Hiroshima, Kazumi Matsui, yang mengirim permintaan kepada PM Kishida bersama dengan gubernur prefektur Hiroshima, Hidehiko Yuzaki, memberitahu wartawan bahwa alasan Hiroshima mengajukan untuk menjadi tuan rumah KTT G7 adalah untuk memperingati peristiwa bom atom Hiroshima pada tahun 1945.
“Akan efektif bila membahas segala permasalahan yang terjadi di dunia sembari menerima kenyataan bahwa pernah terjadi peristiwa bom atom di kota yang melambangkan perdamaian ini.“ Kata Matsui.
Baca Juga: Update COVID-19 Global : Kasus Positif di New South Wales, Australia, Mulai Mengalami Penurunan
Salah satu poin yang terdapat pada surat permintaan yang dikirimkan oleh kota Hiroshima mengatakan bahwa para tamu yang datang bisa memahami betapa kejamnya senjata nuklir setelah mereka mengetahui dampak bom atom dari pengalaman yang dimiliki oleh saksi hidup korban peristiwa naas yang terjadi tidak lama sebelum kemerdekaan Indonesia tersebut.
Kota Hiroshima pun juga pernah menjadi tuan rumah pertemuan menteri luar negeri dari negara anggota G7 pada 2016 silam.
PM Kishida sendiri merupakan mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang mewakili Hiroshima. Ia disebut ingin mewujudkan dunia yang bebas dari penggunaaan senjata nuklir.
Lalu menurut Matsui, Kishida mengirim yang menyatakan bahwa terdapat banyak kota di seluruh penjuru Jepang yang sudah mengirimkan surat untuk menawarkan wilayah mereka sebagai tuan rumah pertemuan penting tersebut.
