Konflik Rusia, Ini Alasan Mengapa Negara-negara Eks Uni Soviet Bergabung Nato

- 27 Januari 2022, 15:22 WIB
Ilustrasi situasi perbatasan Ukraina.
Ilustrasi situasi perbatasan Ukraina. //Reuters/Baz Ratner

Keadaan geografis ini membuat Rusia merasa terus terkepung, sensitive, dan selalu berusaha menunjukkan kekuatannya. Sampai akhirnya Rusia terlibat konflik dengan hampir semua negara yang berbatasan darat dengannya, termasuk dengan China pada tahun 1969.

Perilaku itu tak hilang sekalipun Uni Soviet runtuh pada Desember 1991 yang membuat 14 negara satelitnya memerdekakan diri.

Rusia memang pantas merasa terkepung, apalagi sebagian besar negara eks Uni Soviet mendekati Barat untuk menjadi anggota Uni Eropa dan NATO.

Sebaliknya negara-negara eks Soviet itu pantas khawatir terhadap agresivitas Rusia yang puluhan tahun mendominasi mereka.

Baca Juga: Curhat Acha Septriasa Sampai Nangis di Vlog The Sungkars Family Bareng Irwansyah dan Zaskia Sungkar

Sejak Rusia dipimpin oleh Presiden Vladimir Putin, Pemerintah Rusia menunjukkan sikap semakin agresif. Rusia menggunakan segala instrumen untuk menekan mereka agar tidak mendekat ke Barat yaitu Uni Eropa dan Nato.

Agresivitas Rusia dibuktikan dengan invasi dan intervensi militer sehinga Georgia pun kehilangan Ossetia Selatan dan Abkhazia.

Agresi tersebut membuat negara-negara satelitnya semakin khawatir dan memilih bergabung dengan NATO***

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x