Acara Televisi Amerika Serikat Mengungkap Akar Umat Manusia Ada Pada Wanita Afrika

- 25 Januari 2022, 20:37 WIB
Acara televisi Amerika Serikat mengungkap akar keturunan manusia berasal dari wanita Afrika
Acara televisi Amerika Serikat mengungkap akar keturunan manusia berasal dari wanita Afrika /Instagram @lupitanyongo

ZONABANTEN.com - Finding Your Root, sebuah acara televisi Amerika Serikat, berhasil mengungkapkan akar dari seluruh manusia di dunia ada pada ras Afrika.

Finding Your Root merupakan acara televisi Amerika Serikat dari stasiun televisi Public Broadcasting Service (PBS), yang dipandu oleh Henry Louis Gates Jr.

Acara ini mengeksplorasi garis keturunan dari setiap bintang tamu yang hadir, dengan melacak melalui DNA dan kunjungan langsung ke tempat kelahiran, serta melihat hubungannya dengan situs budaya yang ada.

Lupita Nyong'o, seorang aktris dan asisten produser di sejumlah film Hollywood, menjadi salah satu sukarelawan dari acara ini.

Baca Juga: Na In Woo Bergabung Sebagai Anggota Baru di 2 Days & 1 Night Season 4

Lupita Nyong'o merupakan wanita afrika yang berasal dari Kenya. Afrika Timur, dan berasal dari etnis Luo.

Lupita menyumbanan DNA nya, yang kemudian ditracking dan berakhir pada haplogroup dari ibu tertua di dunia, Mitochondrial Eve.

Mitochondrial Eve adalah seorang wanita Afrika timur yang berjalan di bumi sekitar 200 ribu tahun yang lalu.

Menurut “What DNA Says About Human Ancestry and Bigotry Part 3, The Myth of Race Village Voice' oleh Mark Schoofs” sebuah jurnal dari sekelompok ahli genetika yang dirilis pada tahun 1987, DNA Mitochondrial atau mtDNA, hampir secara eksklusif diturunkan dari wanita.

Baca Juga: fomis_9 Makin Berkembang Setelah di Pledis Entertainmet, Selamat untuk DM First Win 

Ini karena sel telur lebih banyak mengandung mtDNA, dibanding dengan sel sperma. Maka dari itu mtDNA bersifat Matrilineal.

Sementara para ahli genetika menyimpulkan bahwa setiap manusia berakhir pada garis keturunan perempuan yang sama yaitu Mitochondrial Eve.

Tetapi tentang apakah Mitochondrial Eve menjadi satu-satunya wanita pertama yang ada di bumi pada saat itu, masih belum dapat dibuktikan.

Para ilmuwan masih memegang kemungkinan adanya bencana yang menyebabkan populasi manusia berkurang saat itu, dan menyisakan beberapa saja.

Baca Juga: Inilah Daftar Crazy Rich Indonesia yang Masuk Nominasi Kiss Awards 2022, Ada Raffi Ahmad dan Rudy Salim

Melansir dari africanews.com, mtDNA biasanya tetap relatif tidak berubah dari ibu ke anak.

Namun, mutasi kecil pada mereka muncul selama ratusan hingga ribuan generasi. Menciptakan cabang mtDNA baru yang kita sebut haplotypes.

Sementara DNA Lupita memperlihatkan mutasi yang sangat sedikit terjadi dan sangat dekat dengan DNA Mitochondrial Eve.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Africa News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x