CIA Rilis Laporan Terkait Pembunuhan Jamal Khashoggi, Putra Mahkota Arab Saudi Bantah dengan Keras

- 27 Januari 2022, 20:26 WIB
Mohammed bin Salman
Mohammed bin Salman /Ig @mohammed_bin_salman_ksa

Baca Juga: Tinjau Mal Pelayanan Publik Kabupaten Badung, Mendagri: Ini yang Terbaik

Jamal Khashoggi mengkritik pemerintahan Arab Saudi sebelum akhirnya ia dikabarkan dibunuh di dalam konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki pada Oktober 2018 lalu.

Pemerintahan Arab Saudi dan sejumlah pejabat tinggi menolak dengan keras bahwa putra mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman telah terlibat dalam kasus pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi.

CIA menekankan bahwa putra mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman telah menyetujui operasi pembunuhan Jamal Khashoggi dibawah kendali pengambilan keputusan di Arab Saudi.

"Kami menilai putra mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman telah menyetujui operasi di Istanbul, Turki untuk menangkap atau membunuh jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi," kata laporan CIA itu.

Baca Juga: UNICEF dan KSrelief Sepakat untuk Sediakan Layanan Kesehatan Ibu dan Bayi di Yaman

Putra mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman juga terlibat langsung dari penasihat kunci dan anggota atau detail perlindungan MBS dalam operasi pembunuhan Jamal Khashoggi tersebut.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah berjanji untuk mengkalibrasi ulang hubungan setelah pendahulunya Donald Trump melindungi Arab Saudi dari tekanan AS.

Untuk itu, pemerintahannya mengumumkan kebijakan baru pelarangan visa AS bagi pejabat asing yang terlibat dalam plot melawan pembangkang dan sanksi terhadap salah satu mantan pembantu utama putra mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman.

Tetapi pemerintah tidak langsung menghukum putra mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman, yang terkadang dikenal dengan inisialnya MBS.

Halaman:

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x