Washington dan Moskow Akhirnya Bertemu demi Atasi Konflik Rusia-Ukraina

- 21 Januari 2022, 21:53 WIB
Antony Blinken, perwakilan Washington di Jenewa, untuk membahas konflik Rusia-Ukraina
Antony Blinken, perwakilan Washington di Jenewa, untuk membahas konflik Rusia-Ukraina /

ZONABANTEN.com - Tepat pada hari ini akhirnya pihak Washington dan Moskow bertemu demi membahas konflik antara Rusia dan Ukraina.

Pertemuan beresiko tinggi ini dilakukan di Jenewa, Swiss, dengan harapan mencari komitmen di antara pihak Washington dan sekutu, jika Moskow terus maju.

Pihak Washington sendiri diwakili oleh Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken. Sementara pihak Moskow diwakili oleh Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov.

Dalam pembicaraan tersebut, Amerika Serikat meminta Rusia untuk menarik seluruh pasukannya yang telah dikumpulkan di perbatasan Ukraina.

Baca Juga: Kai EXO Bicara Perjuangannya Selama Setahun Terakhir 

Amerika pun memperingati Rusia bahwa setiap serangannya akan ditanggapi dengan keras, cepat, dan bersatu antara Gedung Putih dan sekutunya.

Tetapi Moskow justru membantah rencana serangan, dan menuntut NATO yang dipimpin Amerika serikat untuk menghentikan kegiatan militernya di Eropa Tengah dan Ukraina.

Moskow juga menuntut NATO untuk tidak merekrut negara bekas jajahan soviet itu menjadi anggota baru.

Antony sendiri tak banyak berharap adanya terobosan besar. Ia hanya mengharapkan pertemuan ini dapat mengarah lebih banyak ke arah diplomasi dan pembicaraan masa depan.

Baca Juga: Jawab Kecemasan Masyarakat, Presidensi G20 Indonesia Jadi Katalis Pemulihan Ekonomi Global yang Inklusif 

Meskipun konflik cukup rumit, tetapi Antony sendiri tidak berharap bahwa seluruhnya dapat diselesaikan hanya dari Jenewa saja.

“Ini adalah masalah sulit yang kami hadapi, dan penyelesaiannya tidak akan dilakukan dengan cepat. Saya tidak berharap kami akan menyelesaikannya di Jenewa. Tetapi kita dapat memajukan saling pengertian kita,” kata Blinken pada pertemuan itu.

Dari pihak Moskow sendiri, Moskow berharap NATO dapat memberikan jaminan keamanan meskipun berarti harus meninggalkan Rumania dan Bulgaria.

Moskow juga menuntut NATO untuk menarik setiap perangkat keras militer, pasukan asing, dan senjata, dari wilayah itu.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x