Minoritas India Terancam, DK PBB Harus Turun Tangan

- 21 Januari 2022, 19:25 WIB
DK PBB perlu turun tangan untuk mencegah ancaman pada minoritas di India
DK PBB perlu turun tangan untuk mencegah ancaman pada minoritas di India /Pixabay/chickenonline

ZONABANTEN.com - Kelompok minoritas muslim India semakin terancam pasca keluarnya seruan genosida yang diarahkan kepada mereka.

Sebelumnya sebuah video pertemuan antara pemimpin agama Hindu dan politisi India menjadi viral ketika beberapa diantaranya menyerukan upaya genosida pada komunitas minoritas muslim.

Pertemuan itu diadakan di Haridwar, sebuah situs ziarah terkemuka agama Hindu, di negara bagian Uttarakhand utara.

“Bahkan jika hanya 100 dari kita menjadi tentara dan membunuh dua juta dari mereka, kita akan menang,” Sadhvi Annapurna Maa dari Hindu Mahasabha (Majelis Agung Hindu) sayap kanan mengatakan kepada kerumunan yang bersorak di acara tersebut.

Baca Juga: Karena Kontroversi “The King Of Tears, Lee Bang Won”, Drama Lain dengan Adegan Kuda Jatuh Mulai Disorot

Akibat seruan itu, sejumlah orang menjadi marah dan menuntut penangkapan orang-orang yang melakukan pembicaraan itu.

Sebanyak dua orang yang terlibat telah ditangkap, sementara yang lainnya masih bebas berkeliaran.

Sebelumnya, seorang profesor dan pendiri organisasi Genocide Watch, Gregory Stanton, telah membunyikan alarm dan memprediksi kemungkinan genosida di India dapat terjadi.

Gregory sendiri sebelumnya telah menganalisis 10 tahapan genosida, dan menempatkan India pada posisi ke 8, yaitu penganiayaan terhadap suatu komunitas.

Baca Juga: Yoon Chan Young, Park Ji Hoo, Cho Yi Hyun, dan Park Solomon Menghadapi Bahaya di Poster ‘All of Us Are Dead’

Sementara dua tahap yang tersisa adalah pemusnahan dan penyangkalan.

Menanggapi masalah ini, Penasehat Khusus Utama PBB untuk Pencegahan Genosida, Juan E Mendez, ikut berbicara dan memberikan tanggapannya.

Juan mengatakan bahwa India, rumah bagi 200 juta rakyat Muslim, dinilai berbahaya dan sangat menggelisahkan.

“Saya melihat mereka dengan sangat prihatin, terutama dalam konteks di mana sudah puluhan tahun permusuhan terhadap komunitas minoritas. Seruan untuk kekerasan aktif jauh lebih berbahaya dan merupakan bagian dari persamaan, dan khususnya dalam konteks ini, dapat menyebabkan beberapa orang menanggapi seruan itu dengan serius, menindakinya, dan memprovokasi orang lain juga,” kata Juan kepada reporter Al-Jazeera.

Baca Juga: ISIS Diduga Telah Menyerang dan Membunuh 11 Tentara Irak Ketika Tidur

Selain itu Juan juga mengatakan bahwa masyarakat Internasional termasuk Dewan Keamanan PBB perlu ikut andil dalam mengamankan hal ini, jika pemerintah India tidak merespon dengan baik.

“Lagi pula, menyerukan pembunuhan jutaan orang dalam konteks hukum apa pun adalah kejahatan, setidaknya kejahatan ancaman. Jadi, jika tidak ada tanggapan yang tepat dari pemerintah, maka saya pikir masyarakat internasional perlu menuntut tindakan untuk membatasi kemungkinan efek dari pidato semacam itu,” kata Juan melanjutkan.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x