Letusan Tonga Akibatkan Kehancuran Seluruh Rumah Warga Di Salah Satu Pulau

- 19 Januari 2022, 00:15 WIB
Gumpalan membumbung di atas Tonga setelah gunung berapi bawah laut Hunga Tonga-Hunga Ha'apai meletus dalam citra satelit ini yang diambil oleh Himawari-8, satelit cuaca Jepang yang dioperasikan oleh Badan Meteorologi Jepang pada 15 Januari 2022, dalam tangkapan layar ini diperoleh dari sosial video media.
Gumpalan membumbung di atas Tonga setelah gunung berapi bawah laut Hunga Tonga-Hunga Ha'apai meletus dalam citra satelit ini yang diambil oleh Himawari-8, satelit cuaca Jepang yang dioperasikan oleh Badan Meteorologi Jepang pada 15 Januari 2022, dalam tangkapan layar ini diperoleh dari sosial video media. /NOAA/SSEC/CIMSS/NOAA/SSEC/CIMSS via REUTERS

ZONABANTEN.com – Semua rumah di salah satu pulau Tonga telah hancur karena dampak dari gempa dan tsunami, menurut pihak pemerintahan setempat.

Perdana menteri Tonga, Siaosi Sovaleni, mengumumkan bahwa letusan yang terjadi mengakibatkan seluruh kediaman warga yang terletak di pulau Mango, dimana 50 penduduk bertempat tinggal, mengalami kehancuran.

Kondisi di pulau-pulau lain Tonga juga tak kalah memprihatinkan. Diketahui hanya dua rumah yang tersisa di pulau Fonofua, sementara pulau Namuka juga mendapat kerusakan parah.

Sementara itu, beberapa bangunan terlihat menghilang di pulau Atata yang berlokasi lebih dekat dengan gunung setelah bencana tersebut terjadi.

Kini, proses penyelamatan dan evakuasi telah dimulai untuk tiga pulau, Atata, Mango, dan Fonofua.

Baca Juga: Pembacaan Naskah dan Sinopsis ‘A Business Proposal’, Drama Terbaru Ahn Hyo Seop dan Kim Se Jeong

Dampak lain dari erupsi tersebut juga telah dilaporkan. Selain komunikasi yang terganggu akibat kabel bawah laut yang rusak, sekitar tiga orang sudah dipastikan sebagai korban jiwa.

Kantor perdana menteri memberi konfirmasi atas kematian dari wanita berumur 65 tahun di pulau Mango, pria berumur 49 tahun di pulau Nomuka.

Seorang warga negara Inggris, Angela Glover, juga dinyatakan meninggal setelah mencoba menyelamatkan anjingnya. Jenazahnya ditemukan Senin lalu di pulau Tongatapu.

Bersama dengan berita tersebut, sejumlah orang dikabarkan telah mengalami cedera akibat bencana yang terjadi.

Wakil Kepala Komisi Tinggi Tonga di Australia, Curtis Tuihalangingie, menyatakan bahwa jumlah korban jiwa mungkin bertambah.

Baca Juga: Fans Mendukung, Setelah Na-Eun Mengkonfirmasi Tidak Akan Bergabung dengan A Pink untuk Promosi Album

“Orang-orang panik, lari dan luka-luka. Kemungkinan akan ada lebih banyak kematian dan kita berdoa saja tidak demikian," ucapnya, seperti yang dilansir dari Reuters.

Setelah gempa vulkanik yang disebabkan Gunung Hunga Tunga beserta tsunami yang melanda, kondisi Tonga beserta penduduknya menjadi perhatian dunia, dengan sejumlah negara yang bersedia memberikan bantuan.

Angkatan laut Tonga telah dikirimkan menuju pulau Ha’apai, bersama air, makanan, dan tenda. Pemerintah mengirimkan lebih banyak bantuan pada Selasa karena kerusakan parah yang dialami pulau Mango, Fonoifua, dan Namuka.

Dua kapal Selandia Baru, HMNZS Wellington dan HMNZS Aotearoa, juga sudah berangkat bersama bantuan berupa pasokan air, tim survei, dan helikopter.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x