Resort di Tonga Musnah Dihantam Tsunami, Puluhan Ribu Jiwa Jadi Korban, Dampaknya hingga Amerika dan Jepang

- 17 Januari 2022, 21:48 WIB
Resort di Tonga Musnah Dihantam Tsunami, Puluhan Ribu Jiwa Jadi Korban, Dampaknya hingga Amerika dan Jepang. PIXABAY/WikiImages
Resort di Tonga Musnah Dihantam Tsunami, Puluhan Ribu Jiwa Jadi Korban, Dampaknya hingga Amerika dan Jepang. PIXABAY/WikiImages /

ZONABANTEN.com - Resort di Tonga musnah akibat dihantam oleh tsunami yang disebabkan letusan gunung berapi bawah laut.

Letusan gunung berapi Hunga-Tonga-Hunga-Ha'apai di kawasan Samudera Pasifik memicu gelombang tsunami di sepanjang pantai kepulauan Tonga.

Pulau utama Tongatapu, berada du ibu kota Tonga, Nuku'alofa, mengalami dampak paling parah akibat bencana ini.

Setidaknya puluhan ribu jiwa menjadi korban dalam bencana letusan gunung berapi yang menyelimuti daratan dengan abu vulkanik dan memicu tsunami ini.

Baca Juga: Profil Bu Kasur, Pencipta Lagu Anak Legendaris dari Indonesia: Satu-Satu Aku Sayang Ibu

Laporan ini disampaikan oleh Kepala Delegasi Pasifik untuk Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, Katie Greenwood.

"Hingga 80.000 orang mungkin terkena dampak tsunami," tulis Reuters dalam laporannya seperti disampaikan oleh Katie Greenwood.

Komisi Tinggi Selandia Baru di Tonga juga melaporkan kerusakan berpusat di sepanjang pantai barat Pulau Tongatapu, di mana terdapat banyak resor. 

Sebuah resort bernama Ha'atafu Beach Resort musnah dihantam tsunami akibat bencana tersebut.

Baca Juga: Park Sung Hoon Dikonfirmasi Bermain di Series Netflix Korea ‘The Glory’ yang Dibintangi Song Hye Kyo

"Benar-benar musnah," kata pemiliknya di Facebook. "Seluruh garis pantai barat telah hancur total bersama dengan desa Kanukupolu," tulisnya.

Keluarga yang mengelola resort itu lari menyelamatkan diri melalui semak-semak untuk menghindari tsunami.

Resort tersebut berada di semenanjung Hihifo. Jaraknya hanya sekitar 21 km di barat ibu kota Nuku'alofa.

Ibu kota Tonga, Nuku'alofa memang juga berada di tepi laut itu. Kini, lapisan abu vulkanik tebal menutupi seluruh pulau, termasuk kota tersebut.

Baca Juga: Presiden RI, Jokowi Nyatakan Indonesia Menduduki Posisi ke Empat Dunia Vaksinasinya

Saat ini, Palang Merah sedang memobilisasi jaringannya untuk merespon bencana besar tersebut.

Bahkan, bencana ini disebut sebagai letusan gunung berapi terburuk yang pernah dialami kawasan Pasifik dalam beberapa dekade.

Gunung berapi bawah laut Hunga-Tonga-Hunga-Ha'apai telah meletus secara teratur selama beberapa dekade terakhir.

Tapi dampak letusan pada Sabtu 15 Januari 2022 memang jauh lebih besar dan sangat luar buasa.

Baca Juga: Mensos Lakukan Kunjungan ke Lokasi Terdampak Gempa Bumi Pandeglang

Bahkan, dampaknya terasa hingga ke berbagai negara, sampai Fiji, Selandia Baru, Amerika Serikat dan Jepang.

Dua orang juga dikabarkan tenggelam di pantai Peru Utara, karena gelombang tinggi yang disebabkan oleh tsunami.

Lebih dari sehari setelah letusan, negara-negara ribuan kilometer di sebelah barat diselimuti awan abu vulkanik, dilaporkan WeatherWatch Selandia Baru.

Data awal menunjukkan letusan gunung berapi ini adalah ledakan terbesar sejak Gunung Pinatubo di Filipina pada 30 tahun lalu.

"Ini adalah letusan yang paling 'baik' disaksikan dari luar angkasa," kata ahli vulkanologi yang berbasis di Selandia Baru, Shane Cronin.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x