Network
ZONABANTEN.com – Peristiwa runtuhnya gedung apartemen di Gwangju, Korea Selatan pada 11 Januari 2022 lalu, masih menyimpan duka mendalam.
Namun, petugas dan relawan lainnya masih berupaya untuk melakukan pencarian terhadap orang hilang.
Dilansir ZONABANTEN.com dari situs Newsis, menurut Kantor Polisi Gwangju Barat, pada 16 Januari 2022, Institut Penelitian Forensik Nasional telah berhasil melakukan autopsi terhadap pekerja A yang berusia sekitar 60-an, yang meninggal dunia setelah diselamatkan dari reruntuhan pada lokasi kontruksi I-Park di Hwajeong-dong, Seo-gu saat pagi hari.
Baca Juga: Menurut Penelitian, Ternyata Kepribadian Dapat Dilihat dari Golongan Darah Anda, Simak Penjelasannya
Hasil autopsi menunjukkan bahwa penyebab meninggalnya pekerja A yang terkubur dalam reruntuhan gedung apartemen yang berada di kompleks perumahan dan komersial baru daerah Gwangju Hyundai Industrial Development, yang kemudian diselamatkan, namun meninggal tiga hari setelahnya, ialah karena kerusakan beberapa organ pada tubuhnya.
Dokter yang melakukan autopsi tersebut mengatakan temuan pertamanya perihal kematian pekerja tersebut ialah karena kerusakan beberapa organ.
Diketahui, pada 14 Januari 2022 sekitar pukul 18:49 waktu setempat, A terlihat terbaring di atas puing-puing dan reruntuhan lainnya dalam jumlah besar, yang berada di pagar dekat dengan tempat parkir bawah tanah dari gedung apartemen yang runtuh tersebut, dan berhasil diselamatkan setelah memakan waktu selama 31 jam.
Baca Juga: Pamerkan Rambut Bergelombang dan Tampil Tanpa Make Up, Jennifer Aniston Tuai Pujian
Setelah A berhasil diselamatkan dari reruntuhan yang menguburnya selama hampir 2 hari tersebut, ia kemudian dibawa ke rumah sakit untuk segera mendapatkan perawatan.
