Network
ZONABANTEN.com – Golongan darah dapat mempengaruhi perilaku dan kepribadian, hal ini disebut dengan ketsuekigata.
Ada delapan golongan darah, ini juga dapat menceritakan kisah tentang sejarah keluarga dan latar belakang etnis.
Keyakinan tentang golongan darah yang terhubung dengan ciri-ciri kepribadian tertentu bukanlah hal baru.
Dalam budaya Jepang, golongan darah telah lama digunakan sebagai dasar untuk perjodohan dan prediksi lainnya.
Baca Juga: Pamerkan Rambut Bergelombang dan Tampil Tanpa Make Up, Jennifer Aniston Tuai Pujian
Pada akhir 1920-an, seorang psikolog penelitian bernama Tokeji Furukawa menambahkan keyakinan terkait budaya ini, ketika dia menerbitkan sebuah makalah berjudul “A Study of Temperament and Blood-Groups.”
Furukawa memberikan 11 pertanyaan yang harus dijawab oleh peserta masing-masing, dan menemukan bahwa tampaknya sesuai dengan golongan darah peserta.
Namun, penelitian tersebut tidak dalam cakupan yang besar, karena hanya dengan 188 subjek orang dewasa berusia 27 dan 70 tahun dan 425 subjek yang lebih muda antara usia 16 dan 21.
Penelitian Furukawa menggunakan kategori tipe kepribadian yang pertama kali ditetapkan oleh dokter Yunani kuno Hippocrates, yaitu optimis, apatis, mudah tersinggung, dan melankolik.
