Baca Juga: Wanita Ini Pura-pura Positif COVID-19 Demi Tinggalkan Acara Kencannya
Para pejabat telah menuntut "penyelamatan secepat mungkin" dan memerintahkan personel layanan untuk "tidak berusaha menyelamatkan yang terluka dan menjaga ketat terhadap bencana sekunder," kata surat kabar itu.
Kebocoran dan ledakan gas tidak jarang terjadi di China, karena standar keselamatan yang lemah dan korupsi di antara pejabat yang ditugaskan untuk penegakan hukum.
Pada bulan Juni, 25 orang tewas dalam ledakan gas yang merobek kompleks perumahan dan menghantam sebuah gedung dua lantai yang sibuk dengan pembeli.
Delapan tersangka, termasuk manajer umum perusahaan pemilik pipa gas itu, ditahan setelah pemerintah mengatakan "sistem manajemen keselamatan perusahaan tidak sehat".
Baca Juga: Emoticon ‘UwU’ Sedang Ramai Digunakan Netizen, Ternyata Inilah Makna Sebenarnya
Pada bulan yang sama, 18 orang tewas dan lebih banyak lagi terluka ketika kebakaran terjadi di sebuah sekolah seni bela diri, dengan media pemerintah melaporkan bahwa semua korban adalah murid sekolah asrama. ***