Salah seorang warga bernama Kawitha Maratha (39) mengatakan suaminya meninggal akibat banjir minggu lalu.
Baca Juga: Wow, 'Super Tuna' Jin BTS Melampaui Rekor PSY Hingga Dibuatkan Video Dokumenter
“Banjir telah menghancurkan hidup kami,” katanya.
Ia dan keempat anaknya diselamatkan dengan perahu setelah air banjir naik dengan cepat ke lantai dua rumah mereka di Shah Alam.
Banjir yang semakin parah dapat dikaitkan dengan pemanasan global.
Karena atmosfer yang lebih hangat menampung lebih banyak air, perubahan iklim meningkatkan risiko dan intensitas banjir dari curah hujan yang ekstrem.***