Network
ZONABANTEN.com – Mesir sebagai salah satu negara yang terletak di Afrika Utara, kini menjadi ketua baru Komite Intelijen dan Layanan Keamanan Afrika, setelah resmi dinobatkan pada konferensi CISSA ke-17 yang diadakan di Kairo, pada Minggu dan Senin, 12 dan 13 Desember 2021 lalu.
Hal tersebut menjadikan Mesir sebagai penyedia data dan arahan kebijakan untuk Uni Afrika, menggantikan Nigeria.
Seperti yang dikutip dari Arab News, Abdel Fattah El-Sisi, selaku presiden Mesir, menekankan pentingnya tindakan terkoordinasi dalam menangani masalah di benua Afrika, termasuk dalam menangani pandemi, imigrasi ilegal, pengangguran, keamanan siber, terorisme, serta organisasi kejahatan.
Hal tersebut disampaikan El-Sisi dalam pidatonya di hadapan kepala dinas keamanan dan intelijen Uni Afrika.
Baca Juga: Heboh Penampakan Awan Merah dan Kilatan Petir di Gunung Welirang Jawa Timur, Begini Penjelasan BMKG
El Sisi mengatakan harus ada upaya maksimal dalam menjaga keamanan dan kesatuan benua Afrika.
Dia juga menambahkan bahwa itu harus dilakukan demi mewujudukan impian warga Afrika dalam mencapai stabilitas dan kemakmuran.
Presiden Mesir itu mengklaim bahwa terorisme lintas wilayah merupakan tantangan terbesar Uni Afrika saat ini dan sebagai penyebab hambatan pertumbuhan ekonomi di benua tersebut.***
