Dokter Ini Peringatkan Gejala Virus Omicron yang Tidak Biasa Pada Anak-anak, Berikut Penjelasannya

- 9 Desember 2021, 19:28 WIB
Dokter Ini Peringatkan Gejala Virus Omicron yang Tidak Biasa Pada Anak-anak, Berikut Penjelasannya
Dokter Ini Peringatkan Gejala Virus Omicron yang Tidak Biasa Pada Anak-anak, Berikut Penjelasannya /Ketut Subiyanto/Pexels

ZONABANTEN.com – Para orangtua telah diperingatkan mengenai gejala virus Omicron yang tidak biasa pada anak-anak. Gejala ini wajib untuk diwaspadai.

Gejala virus Omicron yang tidak biasa pada anak-anak, yaitu muncul ruam saat baru terinfeksi virus, menurut seorang dokter dari London, Inggris.

Dr. David Lloyd, seorang dokter umum dari London Utara, mengatakan bahwa ia telah melihat sekitar 15 persen anak-anak dengan kasus Omicron, dikonfirmasi mengalami bintik-bintik pada tubuhnya.

Baca Juga: Bertambah 10, Kini 57 Negara Dikonfirmasi Terjangkit Omicron

Selain itu, mereka juga menderita kelelahan sakit kepala, dan kehilangan nafsu makan. Gejala ini tak jauh berbeda dengan orang dewasa yang terinfeksi Omicron.

Seorang pakar kesehatan, mengatakan bahwa gejala tersebut penting diketahui.

“Jadi, marilah berharap agar virus ini tidak mematikan seperti varian Delta. Semoga kita juga bisa mengatasinya. Tetapi, saat ini adalah waktu yang mengkhawatirkan,” ucap seorang dokter.

Dokter itu juga mengatakan, bahwa ia sering menerima kasus pasien COVID-19 dengan gejala ruam. Namun, ruam pada 15 persen anak-anak yang terinfeksi Omicron, bukanlah ruam yang biasa.

Baca Juga: Ini Alasan Bungee Jumping yang Dibintangi Jaehyun NCT dan Lee Hyun Wook Batal Tayang

“Kami pun saat ini sedang mempelajari virus yang masih diwaspadai,” ujar seorang dokter.

Tiga gejala utama COVID-19, yaitu batuk terus-menerus, demam tinggi, dan kehilangan indera penciuman serta pengecap.

Tetapi, petugas medis mengatakan bahwa tanda-tanda varian Omicron yang menyebar di Inggris, sulit dideteksi karena gejalanya yang berbeda dengan COVID-19.

Petugas medis yang ada di Afrika Selatan, dimana tempat Omicron pertama kali terdeteksi, gejalanya meliputi kelelahan, nyeri tubuh, dan sakit kepala.

Baca Juga: Novel Baswedan Menyambangi Mabes Polri Guna Persiapkan Pelantikan Sebagai ASN

Dr. Angelique Coetzee, seorang praktisi dan ketua Asosiasi Medis Afrika Selatan mengatakan, bahwa pasien yang terinfeksi Omicron dilaporkan belum mengalami indera penciuman dan pengecapnya.

Pakar kesehatan lain, juga memperingatkan bahwa gejala Omicron akan berbeda dari biasanya.

Varian Delta masih menjadi dominan di Inggris, namun Omicron telah menyebar. Diperkirakan, kasusnya bisa mencapai 90.000 saat Natal nanti.

Baca Juga: Gantikan Jesse Marsch, Domenico Tedesco Resmi Menjadi Kepala Pelatih RB Leipzig

Upaya untuk mengenal virus yang baru menyebar ini terus dilakukan. Para ilmuwan berpikir bahwa virus ini bisa mudah menyebar.

Perlu dilakukan lebih banyak tes untuk mengetahuinya lebih dalam. ***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: NY Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x