Arab Saudi dan UEA Deteksi Kasus Pertama Virus Corona Varian Omicron

- 2 Desember 2021, 10:24 WIB
Laporan Penyebaran Virus Corona di Wilayah Teluk/qimono/pixabay.com /
Laporan Penyebaran Virus Corona di Wilayah Teluk/qimono/pixabay.com / /

ZONABANTEN.com – Arab Saudi dan UEA telah mendeteksi kasus pertama virus corona varian Omicron. Mereka mencatat bahwa terjadi infeksi pertama virus corona varian Omicron di wilayah Teluk.

Saudi Press Agency milik pemerintah Arab Saudi mengatakan pada hari Rabu lalu bahwa kasus pertama tersebut dikonfimasi setelah seorang warga negara asal Afrika Utara terdeteksi telah terinfeksi virus corona varian baru tersebut.

Kementerian kesehatan Arab Saudi pun mengatakan infeksi itu adalah kasus pertama yang dikonfirmasi di wilayah Teluk.

Laporan itu menyatakan bahwa seseorang yang terinfeksi dan para kontak terdekatnya kini sedang menjalani karantina.

Baca Juga: Apa yang Perlu Diketahui Tentang Varian Omicron? Apa Saja Gejalanya? Berikut Jawabannya

Sementara itu, pada Rabu malam UEA juga melaporkan kasus infeksi virus corona pertamanya dengan varian Omicron.

Kantor berita WAM yang dikelola negara menjelaskan bahwa pasien tersebut merupakan seorang wanita asal Afrika yang telah melakukan perjalanan dari negara Afrika melalui negara Arab, tanpa menyebutkan negara mana.

Untuk menghindari kasus serupa di negara-negara Arab lainnya, kini Lebanon pun telah menerapkan jam malam, terutama bagi masyarakat yang belum divaksinasi.

Menteri kesehatan Lebanon mengungkapkan bahwa hal tersebut merupakan cara untuk menghindari penularan virus Omicron yang kini sedang ditakutkan oleh warga dunia.

Walaupun belum melaporkan kasus pertamanya terhadap varian baru tersebut, pemerintah Lebanon merasa khawatir tentang krisis ekonomi yang sedang melanda negara itu. Sehingga ditakutkan warga yang terdampak tidak dapat diberikan fasilitas kesehatan yang memadai.

Dan kini, Lebanon pun sedang menggencarkan gerakan vaksinasi.

Baca Juga: UPDATE Sebaran Corona di Indonesia Hari ini Rabu 1 Desember 2021, Kasus Positif Tambah 278, Sembuh 307

Hingga saat ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengharapkan informasi lebih banyak tentang penularan varian Omicron dalam beberapa hari.

Maria Van Kerkhove, sebagai technical lead Covid-19, mengatakan satu skenario yang memungkinkan bahwa virus corona varian baru, yang pertama kali dilaporkan di Afrika Selatan, akan lebih menular daripada varian Delta. Namun dia juga mengatakan belum diketahui apakah Omicron membuat orang lebih sakit dari varian lainnya.

Masih banyak yang belum diketahui tentang virus corona varian baru tersebut, yang hingga saat ini telah diidentifikasi di lebih dari 20 negara di dunia.

Para pakar belum mengetahui apakah virus tersebut akan lebih menular, atau dapat membuat seseorang lebih sakit, atau apakah varian itu dapat menggagalkan vaksin.***

 

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x