Network
ZONABANTEN.com - Tak mau kalah dengan Merck, Pfizer juga mulai kembangkan pil antivirus Covid-19.
Setelah melalui beberapa tahap uji coba, ternyata pil antivirus Pfizer dapat memangkas hingga 89 persen kemungkinan kematian atau rawat inap bagi orang dewasa yang memiliki resiko penyakit parah.
Selain itu CEO Pfizer pada Jumat, 5 November juga telah berjanji, untuk membuat senjata baru yang ampuh untuk melawan pandemi Covid-19.
Tentunya hasil uji coba dari pil antivirus Pfizer ini melampaui dari molnupiravir milik Merck.
Baca Juga: Pil Antivirus Pfizer Mampu Kurangi Risiko COVID-19 Parah Hampir 90 Persen
Molnupiravir sendiri menyatakan dapat mengurangi separuh kemungkinan kematian atau dirawat di rumah sakit.
Pil buatan Pfizer ini diberinama paxlovid, rencananya akan memperoleh persetujuan Pemerintah AS pada akhir tahun ini.
Pfizer juga menyatakan bahwa Ia berencana untuk menyerahkan hasil uji coba sementara ke Food and Drug Administration (FDA), pada tanggal 25 November 2021.
Presiden Joe Biden sendiri mendukung penuh pil paxlovid, dan telah mengamankan jutaan dosis obat Pfizer.
Presiden AS tersebut mengatakan bahwa pil antivirus buatan Pfizer ini akan segera disahkan oleh FDA.
Baca Juga: Inggris Jadi Negara Pertama, yang Menyetujui Merck Sebagai Pil Antivirus Covid-19
Sehingga bisa menjadi senjata atau alat lain yang bisa digunakan untuk melawan pandemi Covid-19.
Selain itu saham Pfizer juga dinyatakan naik sebesar 11 persen dan berhasil ditutup pada angka $48 atau setara dengan Rp687 ribu.
Sedangkan saham Merck mengalami penurun sebesar 10 persen sehingga berhasil ditutup diangka $81 atau setara dengan Rp1,6 juta.
Lalu untuk saham perusahaan pembuat vaksin seperti Moderna, BioNTech SE dan Novavax semuanya mengalami penurunan antara 11 hingga 21 persen.
Pil Pfizer paxlovid ini rencananya juga akan diberikan dalam kombinasi antivirus yang lebih tua yaitu ritonavir.
Baca Juga: Pfizer dan Merck Bersiap Luncurkan Hasil Uji Klinis Pil Antivirus COVID-19
Pil antivirus Covid-19 dari Merck dan Pfizer tentunya sangat ditunggu-tunggu oleh masyarkat dunia.
Bahkan saat ini Pfizer sedang dalam diskusi aktif bersama 90 negara, mengenai pasokan untuk pil paxlovid.
CEO Pfizer Albert Bourla juga mengharapkan harga perawatannya bisa mendekati harga obat Merck, yang berada dikisaran $700 untuk perawatan selama 5 hari.
Walaupun berkisar diharga yang cukup tinggi, tapi hal tersebut tidak menutup kemungkinan untuk negara berpenghasilan rendah bisa mendapatkan pil antivirus dari Pfizer ini.***
