Kunjungi Abu Dhabi, Kepala BNPT : Cetak Biru Rehabilitasi dan Reintegrasi Dapat Jadi Program Deradikalisasi

- 2 November 2021, 18:56 WIB
Kunjungi Abu Dhabi, Kepala BNPT : Cetak Biru Rehabilitasi dan Reintegrasi Dapat Dijadikan Program Deradikalisasi
Kunjungi Abu Dhabi, Kepala BNPT : Cetak Biru Rehabilitasi dan Reintegrasi Dapat Dijadikan Program Deradikalisasi /

ZONABANTEN.com – Masih dalam kunjungan kerja di Uni Emirat Arab, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme mengunjungi Hedayah Center yang merupakan partner strategis dalam rangka membahas isu-isu terkini yang berkaitan dengan penanggulangan ekstrimis berbasis kekerasan atau yang lebih dikenal dengan Countering Violent Extrimist (CVE), Senin 1 November 2021.

Kegiatan ini dilaksanakan guna membahas kelanjutan Kerjasama dan berkolaborasi pada rencana program-program terutama di Tahun 2022 karena terorisme merupakan suatu kejahatan yang merupakan musuh bagi seluruh umat manusia di seluruh dunia maka harus dilakukan suatu upaya yang komprehensif.

Pada kesempatan tersebut kepala BNPT, Komjen Pol Dr. Boy Rafli Amar, M.H menyampaikan penghargaan kepada Hedayah dengan peluncuran cetak biru atau Blue Print rehabilitasi dan reintegrasi yang nantinya dapat digunakan sebagai acuan dalam program dan kegiatan Deradikalisasi di Indonesia.

“ Kami percaya bahwa Cetak Biru ini dapat digunakan sebagai acuan penting bagi BNPT untuk mendukung Program Deradikalisasi BNPT secara pendampingan yang disesuaikan, dan disesuaikan dengan konteks lokal. Kami juga ingin menyampaikan apresiasi kami karena menyoroti pengalaman tentang perlakuan terhadap anak-anak dan keluarga yang terkena dampak ekstremisme kekerasan di Handayani Center Indonesia sebagai salah satu praktik terbaik dalam Cetak Biru Hedayah," jelas Boy Rafli Amar.

Baca Juga: Tips Build Hu Tao Genshin Impact: Senjata, Artefak, Hingga Komposisi Tim Terbaiknya 

Pada kesempatan itu,  Direktur Eksekutif Hedayah, H.E Ahmed Al Qasimi menyampaikan Komunikasi yang terjadi di ruang publik memang  dimanfaatkan oleh kelompok radikal untuk menarik simpati masyarakat, khususnya anak muda oleh sebab itu perlu sebuah keterampilan yang diberikan kepada kaum muda agar tidak mudah terpropaganda oleh kelompok radikal terorisme dengan memberikan peran kepada anak mudah dalam melawan ideologi radikal di dunia maya.

“Saya kira itu salah satu cara yang juga kita bahas hari ini, yaitu meningkatkan peran anak muda yang menggunakan media sosial dengan cara tertentu. yaitu dengan cara yang lebih menarik sebagai generasi lain dan saya pikir mengembangkan program yang saat ini sudah kita miliki bersama, khususnya bagi Indonesia untuk memberdayakan pemuda untuk melawan ideologi radikal secara online, menurut saya salah satu proyek paling menarik yang mungkin kita lihat di masa depan Indonesia," ujarnya.

Sementara itu wakil eksekutif Hedayah, Ivo Veenkamp menyampaikan bahwa Hedayah memiliki program komunikasi strategis CVE terpadu dalam upaya membekali pemerintah, organisasi masyarakat, pimpinan keagamaan hingga pemuda melawan propaganda yang dilakukan oleh kelompok ekstrimis dan teroris.

“Keterampilan diperlukan untuk menerapkan strategi komunikasi, kampanye, dan keahlian untuk melawan ekstremis kekerasan dan narasi teroris; melawan penggunaan internet oleh teroris; meningkatkan literasi digital; menghasilkan dan mempromosikan konten alternatif; dan membangun ketahanan di antara kelompok-kelompok rentan terhadap ekstremis kekerasan dan propaganda teroris," jelasnya.

Baca Juga: KUMPULAN IKATAN CINTA HARI INI 2 NOVEMBER 2021: Mama Rosa Menderita hingga Nino dan Katrin Saling Suka 

Halaman:

Editor: Yuliansyah

Sumber: BNPT


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x