Network
XTurismo Limited Edition dilengkapi dengan mesin konvensional dan empat motor bertenaga baterai dan berjanji untuk terbang selama 40 menit hingga 100 kilometer per jam.
“Hingga saat ini pilihannya adalah bergerak di tanah atau dalam skala besar di langit. Kami berharap dapat menawarkan metode pergerakan baru,” ujar Daisuke Katano, Chief Executive dari A.L.I. Technologies.
Baca Juga: Akrab Seperti Unnie-Dongsaeng, Song Hye Kyo Kirimkan Hadiah Manis Untuk Song Yoon Ah
Hoverbike yang diwarnai hitam dan merah ini terdiri dari tubuh menyerupai sepeda motor yang berada di atas baling-baling, kendaraan ini mendarat pada roda penyangga (skid) saat diam di tempat.
A.L.I. Technologies mendemonstrasikan hoverbike tersebut dengan melakukan penerbangan pendek beberapa meter dari tanah di trek balap Fuji Speedway Racing Course.
Menurut Katano, dalam waktu dekat penggunaan kendaraan ini akan dibatasi untuk situs-situs serupa dengan sirkuit tersebut.
Hoverbike ini tidak akan diizinkan untuk terbang di atas jalan raya Jepang yang padat.
Baca Juga: Lindungi Hak-Hak Perempuan, Menteri Pemberdayaan Perempuan Tegaskan Aturan CEDAW di Indonesia
Namun, Katano juga menjelaskan bahwa sepeda tersebut dapat digunakan oleh tim penyelamat untuk menjangkau lokasi yang sulit diakses.
Peraturan ketat di Jepang yang didorong oleh masalah keamanan telah menghambat pertumbuhan sektor-sektor transportasi.
