Akibatnya, Washington menyerukan kritik kepada Korea Utara dan mendesaknya untuk melakukan pembicaraan.
Pembicaraan tersebut bertujuan untuk denuklirisasi Korea Utara dengan imbalan keringanan sanksi dari pihak Amerika Serikat.
Sung Kim, beserta rekan-rekan Korea Selatan dan Jepang mendesak Korea Utara untuk menahan diri agar tidak memprovokasi serta turut terlibat dalam diskusi bersama mereka.
Korea Utara masih bersikeras menolak tawaran diskusi Amerika Serikat.
Baca Juga: Catat! Ini 31 Penerbit Mayor yang Siap Menerbitkan Karyamu
Korea Utara beranggapan Amerika Serikat dan Korea Selatan melakukan diplomasi dengan melakukan kegiatan militer bersama untuk meningkatkan ketegangan.
Korea Utara mengklaim tindakan Amerika sangat berlebihan terhadap uji coba rudal yang dilakukannya.
Pihaknya mengatakan bahwa uji coba rudal dan nuklir yang dilakukan negaranya hanyalah untuk urusan keamanan saja, bukan untuk membahayakan negara lain.
Sementara itu, Amerika mengklaim bahwa tindakan Korea Utara dapat membahayakan negara lain dan melanggar aturan PBB.