Menolak Kerja Sama dengan Perusahaan Lain, Moderna dapat Peringatan dari Pemerintah AS

- 13 Oktober 2021, 20:54 WIB
Vaksin Moderna.
Vaksin Moderna. /Pixabay

Berkaca dari sejarah Moderna dengan teknologi tersebut, Afeyan mengatakan jika perusahaan memiliki keunggulan dan kapasitas untuk bisa menghasilkan vaksin mRNA dalam skala besar.

Vaksin Covid-19 berbasis mRNA saat ini adalah satu-satunya produk komersial perusahaan.

Baca Juga: Author Yu-Gi-Oh! Kazuki Takahashi akan Terbitkan Manga Spider-Man dan Iron Man pada Tahun 2022

Menurut Wall Street Journal, perusahaan mendapat pemasukan sebesar 1,73 miliar dolar AS hanya pada kuartal pertama tahun 2021.

Sejauh ini perusahaan hanya mengirimkan satu juta dosis ke negara-negara berpenghasilan rendah.

Dilansir ZONABANTEN.com dari New York Times, Pfizer telah mengirimkan sekitar delapan juta dosis ke negara-negara berpenghasilan rendah sementara Johnson & Johnson telah mengirim 25 juta dosis.

Baca Juga: Agnes Mo Pacari Adam Rosyadi, Siapa Dia? Berikut 5 Fakta Mengejutkan Sang Brondong

Beberapa pejabat AS saat ini memberikan peringatan pada Moderna untuk segera mengirimkan lebih banyak dosis ke luar negeri.

Selain itu, Moderna juga telah menjanjikan dosis ke negara-negara lain melalui pemerintah AS dan COVAX, namun belum juga terealisasi.

Bahkan, negara-negara seperti Botswana dan Tunisia masih menunggu pengiriman Moderna hingga saat ini.***

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: dailymail.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x