Network
ZONA BANTEN.com - Kasus Ebola baru telah dikonfirmasi di Republik Demokratik, Kongo timur, Afrika Tengah, kata menteri kesehatan pada Jumat, 8 Oktober 2021, lima bulan setelah berakhirnya wabah terbaru di sana.
Belum diketahui apakah kasus itu terkait dengan wabah 2018-2020 yang menewaskan lebih dari 2.200 orang di Kongo timur.
Ebola merupakan wabah yang paling mematikan kedua dalam catatan, atau wabah yang menewaskan enam orang pada tahun ini.
Seorang anak laki-laki berusia tiga tahun dinyatakan positif di dekat kota timur Beni, salah satu pusat wabah 2018-2020, dan meninggal karena penyakit itu pada hari Rabu, kata Menteri Kesehatan, Jean Jacques Mbungani.
Baca Juga: Inilah Bedanya Sakit Kepala, Pusing, dan Puyeng Jangan Sampai Salah Diagnosa!
Sekitar seratus orang yang mungkin sudah terpapar virus telah diidentifikasi dan akan dipantau untuk melihat apakah mereka mengalami gejala.
Sebuah laporan internal dari laboratorium biomedis Kongo mengatakan bahwa tiga tetangga balita di lingkungan padat penduduk Butsili di Beni juga menunjukkan gejala yang konsisten dengan Ebola bulan lalu dan meninggal, tetapi tidak ada yang diuji.
Kongo telah mencatat dua belas wabah sejak penyakit tersebut, yang menyebabkan muntah dan diare parah, dan menyebar melalui kontak dengan cairan tubuh, ditemukan di hutan khatulistiwa dekat Sungai Ebola pada 1976.
"Berkat pengalaman yang diperoleh dalam mengelola penyakit virus Ebola selama epidemi sebelumnya, kami yakin bahwa tim respons ... akan berhasil mengendalikan wabah ini sesegera mungkin," kata Mbungani.
