Network
ZONABANTEN.com - Menurut data yang diterbitkan pada Senin, 4 Oktober 2021 bahwa lembaga kesehatan AS mempertimbangkan untuk memutuskan perlunya suntikan booster.
Data tersebut, yang dipublikasikan di jurnal medis Lancet, sebelumnya telah dirilis pada Agustus sebelum peer review.
Efektivitas vaksin Pfizer-BioNTech dalam mencegah infeksi virus corona turun menjadi 47 persen dari 88 persen selama enam bulan setelah dosis kedua.
Analisis menunjukkan bahwa efektivitas vaksin dalam mencegah rawat inap dan kematian tetap tinggi pada 90 persen selama setidaknya enam bulan, bahkan terhadap varian Delta yang sangat menular dari virus corona.
Data menunjukkan bahwa penurunan ini disebabkan berkurangnya kemanjuran, daripada varian yang lebih menular, kata para peneliti.
Para peneliti dari Pfizer dan Kaiser Permanente mempelajari catatan kesehatan elektronik dari sekitar 3,4 juta orang yang menjadi anggota Kaiser Permanente California Selatan sekitar Desember 2020, ketika vaksin pertama kali tersedia dan pada Agustus 2021.
Baca Juga: Microsoft Resmi Luncurkan Windows 11 Office 2021, Berikut Fitur dan Cara Upgrade
Keterbatasan potensial dari penelitian ini adalah kurangnya data tentang kepatuhan terhadap pedoman penggunaan masker serta pada pekerjaan dalam populasi penelitian, yang dapat memengaruhi frekuensi pengujian dan kemungkinan terpapar virus.
