Ratusan Pengunjuk Rasa di Melbourne, Australia Turun ke Jalan Sebagai Bentuk Protes Anti-Lockdown

- 23 September 2021, 10:45 WIB
Para Pengunjuk Rasa di Melbourne, Australia Sebagai Bentuk Protes Anti-Lockdown/Tangkapan Layar/Instagram.com/@ozraeliaviyemini
Para Pengunjuk Rasa di Melbourne, Australia Sebagai Bentuk Protes Anti-Lockdown/Tangkapan Layar/Instagram.com/@ozraeliaviyemini /

ZONABANTEN.com - Polisi di Melbourne bersiap untuk hari keempat protes anti-lockdown pada Kamis, 23 September 2021.

Ratusan pengunjuk rasa turun ke jalan di kota berpenduduk lima juta tersebut sejak para pejabat awal minggu ini memerintahkan penutupan selama dua minggu di lokasi pembangunan.

Serta mewajibkan vaksin bagi pekerja konstruksi untuk membatasi penyebaran virus.

Sementara pusat vaksinasi di Melbourne ditutup hingga Senin, kata operator cohealth pada Kamis, 23 September 2021.

Baca Juga: Prancis Tak Terima Karena Ditikam dari Belakang oleh AS, Joe Biden Segera Telepon Presiden Emmanuel Macron

Setelah beberapa stafnya dilecehkan secara fisik dan verbal dalam perjalanan mereka ke tempat kerja.

Rekaman di media sosial menunjukkan ketika pihak berwenang berusaha mencegah protes lain di kota terbesar kedua di Australia tersebut setelah lebih dari dua ratus penangkapan pada Rabu.

Polisi menggunakan semprotan capsicum dan peluru karet pada Rabu untuk membubarkan pengunjuk rasa yang berkumpul.

"Itu tidak menghormati orang-orang Australia yang telah membuat pengorbanan besar dan saya berharap setiap dan semua yang terlibat dalam perilaku tercela itu harus malu," kata Perdana Menteri Scott Morrison kepada wartawan di Washington DC.

Polisi dan pejabat serikat pekerja mengatakan kelompok ekstremis dan sayap kanan bergabung dalam demonstrasi.

Baca Juga: Maaf! Kartu Prakerja Gelombang 22 Tak Akan Dibuka Bulan Ini, Berikut Penjelasan Lengkapnya

Australia sedang memerangi gelombang infeksi ketiga dari wabah varian Delta di dua kota terbesarnya, Sydney dan Melbourne, serta Canberra.

Membuat hampir setengah dari 25 juta penduduk negara itu melakukan pembatasan ketat di rumah.

Pejabat berjanji untuk melonggarkan aturan penguncian setelah 70 persen orang dewasa divaksinasi sepenuhnya, yang diharapkan bulan depan.

Total infeksi Australia mencapai 92.000, dengan sekitar 61.000 tercatat sejak pertengahan Juni ketika kasus Delta pertama terdeteksi di Sydney. ***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah